Sinopsis
Buku Perbandingan Hukum Perdata (Comparative Cvil Lact') ini merupakan buku yang pertama yang menganalisis dan mengkaji tentang sistem hukum perdata yang berlaku di dunia. Buku ini menyajikan tentang perbedaan dan persamaan antara sistem hukum, khususnya sistem hukum perdata yang beriaku di Indonesia dengan sistem hukum perdata yang berlaku di negara lain. Negara-negara yang menjadi fokus perbandingan, yaitu pada sistem hukum perdata yang berlaku di Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Belanda, Prancis, Jerman dan Jepang.
Buku ini, terdiri atas empat bagian dan masing-masing bagian dibagi dalam beberapa bab. Bab 1 tentang pengertian dan tujuan perbandingan hukum perdata, bab 2 tentang pengertian dan klasifikasi sistem hukum di dunia, bab 3 tentang analisis komparatif tentang kapasitas hukum menurut hukum Amerika, Inggris, Rusia, Belanda, Jepang, Jerman dan Indonesia, bab 4 tentang analisis yuridis tentang domisili (sebuah studi komparatif antara sistem hukum Amerika, Inggris, Rusia, Belanda, Jepang, Prancis, Jerman dan Indonesia), bab 5 tentang kajian yuridis tentang catatan sipil (sebuah studi komparatif antara sistem hukum Amerika, Inggris, Rusia, Belanda, Prancis dan Indonesia), bab 6 tentang hukum perkawinan Amerika, bab 7 tentang hukum perkawinan Inggris, bab 8 tentang analisis normatif tentang perkawinan dalam sistem hukum Rusia, bab 9 tentang pengertian dan pembubaran perkawinan menurut hukum Indonesia, bab 10 kajian normatif tentang perbedaan dan persamaan perkawinan menurut sistem hukum Amerika, Inggris, Rusia, dan lndonesia, bab 11 kajian normatif tentang kontrak dalam sistem hukum Amerika, bab 12 tentang hukum kontrak Inggris, bab 13 pengertian dan klasifikasi kontrak menurut hukum kontrak Rusia, bab 14 tentang pengertian dan klasifikasi kontrak menurut hukum Indonesia, serta bab 15 tentang perbedaan dan persamaan kontrak antara sistem hukum Amerika, Inggris, Rusia, Jepang dan Indonesia.
Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1 pada fakultas hukum seluruh Indonesia, mahasiswa Magister Ilmu Hukum, Magister Kenotariatan dan mahasiswa program Doktor Ilmu Hukum, serta menjadi referensi utama bagi akademisi, praktisi, calon pasangan suami isteri yang akan melangsungkan perkawinan internasional maupun pengusaha dalam pengembangan bisnisnya, terutama yang berkaitan dengan kontrak internasional.
