Arsitektur dapat diibaratkan sebagai "pedang bermata dua". Sisi pertama arsitektur adalah seni, sedangkan sisi kedua adalah ilmu pengetahuan. Sebagai seni, arsitektur bersifat subjektif dan tidak universal. Adapun sebagai ilmu pengetahuan, proses pembentukan karya arsitektur harus objektif dan transparan. Berdasarkan pemahaman tersebut, Gropius melalui Bauhaus memperkenalkan konsep universal art, dan menjadi awal bagi produksi massal dalam arsitektur. Sebagai pengetahuan, arsitektur dapat disampaikan ke orang lain, tidak hanya dalam benak sang arsitek. Dengan demikian, sistem pendidikan - Bauhaus selanjutnya menjadi pola dasar pendidikan arsitektur masa kini.
Perancangan kota demikian pula halnya. Sisi pertama perancangan kota adalah perencanaan yang membutuhkan berbagai alat kuantitatif untuk memahami kompleksitas permasalahan kota, sedangkan sisi kedua adalah berbagai usaha untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Untuk menjembatani kedua sisi tersebut, diperlukan alat alat bantu berupa teknik-teknik kuantitatif, sehingga para perancang dapat memahami dan menyelesaikan kompleksitas dan kontradiksi dengan lebih baik. Hal ini karena sisi subjektif perancangan kota dapat dipelajari kaitannya dengan sisi objektif bidang itu. Berdasarkan hubungan antara sentimen subjektif dengan informasi objektif tersebut, maka dapat ditetapkan bentuk perwujudan nyata yang optimum bagi sebuah ruang kota.
Dalam buku ini terdapat banyak teknik yang dapat menjadi alat bantu bagi perancangan dan programming. Tiap teknik dijelaskan mulai dari tataran filsofi hingga cara-cara mengoperasikan teknik-teknik tersebut. Melalui buku ini diharapkan perhatian orang di kedua bidang ilmu terhadap teknik-teknik kuantitatif dapat mulai muncul dan akhirnya dapat ikut memperkaya khazanah teknik teknik kuntitatif sesuai bagi kebutuhan bidang arsitektur dan perancangan kota.
Bab 2 Teknik-teknik Statistika Penggunaan T-Test dalam analisa Arsitektur -- Teknik Korelasi -- Teknik Regresi Berganda (RB) -- Teknik Analisa Faktur (AF) -- Hierarchial Clustering Analysis -- Multidimensional Scalling (MDScal)
Bab 3 Meto de-metode Keruangan (Spatial Methods) Titik sebagai Entitas--Garis Sebagai Entitas--Bidang Sebagai Entitas
Bab 4 Teori Graf (Graph-Theory) Graf dalam Arsitektur dan Perancangan Kota--Space Syntax
Bab 5 Analisa Citra (Image Analysis) Citra dalam Skala Pixel--Citra dalam Skala Entitas
Bab 6 Teknik Prakiraan Kuantitatif Prakiraan Temporal--Prakiraan Keuangan--Prakiraan Parametrik--Prakiraan Spasial--Temporal-Parametrik
Bab 7 Teknik - Teknik Penyusunan, Pengolahan, dan Penyajian Data Struktur Data bagi Arsitektur dan Perancangan Kota--Beberapa Perangkat Lunak untuk Mengatur, Mengolah, dan Penyajian Data