Buku ini merupakan referensi untuk kajian Ilmu Public Relations yang menawarkan solusi penerapan pendekatan kritis bagi pemecahan permasalahan Public relations, antara lain melalui riset. Dalam proses Public relations, riset memungkinkan praktisi Public relations menjalankan tugasnya secara efektif, antara lain karena riset dilakukan sebagai dasar membuat perencanaan program. Praktisi Public relations dituntut mengumpulkan fakta-fakta untuk digunakan sebagai pertimbangan memulai aktivitasnya. Selanjutnya, public relations dapat melakukan riset untuk memonitor program-program yang sedang berlangsung dan untuk mengevaluasi apakah sudah diimplementasikan dengan baik atau tidak. Salah satu formula yang populer dalam bidang Public relations yaitu RACE, singkatan dari Research, Action Plan, Communication, and Evaluation. Meski demikian, saya menemukan di lapangan bahwa aplikasi riset masih jarang dilakukan oleh Public relations saat ini. Buku ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab 1, mengurai perlunya riset dalam Public relations. Di sini membahas mulai dari definisi konseptualnya dan peran riset bagi Public relations, disertai hasil wawancara dengan praktisi PR. • Bab 2, mengupas pendekatan-pendekatan dalam riset dan praktik Public relations, termasuk pembahasan tentang tinjauan filsafat mencari pengetahuan dan korelasinya dengan jenis pendekatan dan metode risetnya serta praktik Public relations. • Bab 3, membahas pendekatan kritis dalam Public relations. Bab ini mendeskripsikan konsep pendekatan kritis, penggunaan pendekatan kritis sebagai alternatif bagi praktik Public relations, dan bagaimana pendekatan kritis ini mewarnai praktik Public relations. • Bab 4, riset kualitatif dan etnografi dalam Public relations • Bab 5 membahas konsep dasar etnografi kritis dan penerapannya dalam riset dan praktik • Bab 6, membahas prosedur riset etnografi kritis, seperti bagaimana cara mengumpulkan data dan bagaimana cara menganalisis data. Dimaksudkan sebagai pedoman praktis melaksanakan riset etnografi dan etnografi kritis dalam riset Public relations. • Bab 7-10, mendeskripsikan manajemen krisis termasuk manajemen isu dan teori-teori yang digunakan untuk membingkai krisis. Disertai contoh kasus-kasus aktual penerapan manajemen krisis dan isu. • Bab 11, membahas dua kunci pokok mengatasi krisis, yaitu meng-identifikasi publik dan menjaga reputasi. Dua kunci pokok ini berangkat dari upaya mensosialisasikan asumsi-asumsi dasar dua teori Public relations, yaitu Situational Theory of the Public dan Situational Crisis Communication Theory dalam praktik crisis management bagi praktisi Public relations. • Bab 12-15, merupakan deskripi tentang krisis manajemen dalam berbagai aspeknya, termasuk kondisi politik-ekonomi yang menjadi latar belakangnya. Data yang disampaikan diperoleh dari kajian etnografi kritis dalam riset Public relations dan manajemen krisis.
BAB 1 RISET DALAM PUBLIC RELATIONS. 1. Public Relations: Aktivitas Berbasis Riset 2. Fungsi Riset bagi Akademisi & Praktisi Public Relations 3. Penentu Aplikasi Riset: Budaya Organisasi dan Kemampuan Sumber Daya 4. Jenis-Jenis Riset Public Relations •• Berdasarkan Waktu. •• Berdasarkan Cara •• Berdasarkan Bidang yang Di riset.
BAB 2 PENDEKATAN, METODE KUALITATIF & ETNOGRAFI DALAM RISET PUBLIC RELATIONS. 1. Landasan Filsafati Mencari Pengetahuan . 2. Pendekatan dalam Memahami Realitas •• Pendekatan Objektif (Positif). •• Pendekatan Interpretif (Konstruktivis) •• Pendekatan Kritis. 3. Pendekatan yang Mendasari Riset dan Praktik Public Relations •• Public Relations Fungsionalis •• Public Relations Interpretif. •• Public Relations Kritis 4. Kualitatif vs Kuantitatif 5. Relevansi Riset Kualitatif Dalam Public Relations 6. Alat Pengumpulan Data Kualitatif 7. Etnografi: Kesamaan & Perbedaan dengan Riset Kualitatif lainnya 8. Mengapa Public Relations Perlu Etnografi 9. Cakupan Riset Etnografi 10. Varian Riset Etnografi 11. Prosedur Riset Etnografi
BAB 3 PENDEKATAN KRITIS PADA PUBLIC RELATIONS . 1. Akar Pendekatan Kritis 2. Critical Public Relations: Pendekatan Baru Public Relations 3. Teori-Teori Kritis Kajian Public Relations •• Teori Kritis Frankfurt School. •• Modernisme •• Postmodernisme •• Teori Feminis. •• Cultural Studies
BAB 4 MENERAPKAN ETNOGRAFI KRITIS 1. Pengertian Etnografi Kritis. 2. Sejarah Riset Kritis dan Etnografi Kritis dalam Kajian Public Relations. •• Antropologi & Fungsionalisme •• Fungsional Struktural. •• Chicago School •• Positivisme. •• Post-Positivisme 3. Mengapa Etnografi Kritis Perlu Public Relations? 4. Pendekatan Kritis: Landasan Analisis Etnografi Kritis 5. Kharakteristik Etnografi Kritis
BAB 5 PROSEDUR RISET ETNOGRAFI KRITIS. 1. Merumuskan Masalah. 2. Menentukan Teknik Pengumpulan Data. 3. Mempertimbangkan Etika Riset 4. Memilih Partisipan atau Informan 5. Mengumpulkan Data di Lapangan 6. Analisis & Interpretasi Data. 7. Validitas & Reliabilitas. 8. Menulis Laporan Riset.
BAB 6 MANAJEMEN ISU, KRISIS & KOMUNIKASI KRISIS 1. Mengenal Isu •• Isu: Akibat Interaksi dengan Lingkungan •• Jenis-Jenis Isu •• Tahapan Isu •• Manajemen Isu. •• Bagaimana Manajemen Isu diterapkan?. •• Tim Manajemen Isu 2. Definisi Krisis •• Karakteristik Krisis •• Sumber dan Jenis Krisis •• Tahapan Krisis 3. Manajemen Krisis 4. Public Relations dalam Manajemen Krisis: Mengontrol Lingkungan Melalui Komunikasi Krisis. •• Rumor: Kegagalan Komunikasi Struktur Formal. 5. Komunikasi Krisis Berdasarkan Pendekatan Emosional 6. Berkomunikasi dengan Media 7. Model Tahapan Krisis, Manajemen Krisis, & Komunikasi Krisis 8. Konstruksi Sosial Isu & Krisis 9. Krisis dalam Bingkai Fenomenologi. 10. Krisis dalam Bingkai Teori Interaksi Simbolik 11. Krisis dalam Bingkai Teori Dramaturgi.
BAB 7 IDENTIFIKASI PUBLIK & MENJAGA REPUTASI DI MASA KRISIS: PENDEKATAN SITUASIONAL DI MASA KRISIS. 1. Key-Points Manajemen Krisis 2. Situational Theory of The Public & Kategorisasi Publik: Start awal sukses 3. Tipe-Tipe Publik 4. Varabel Perilaku Komunikasi & Persepsi Situasional. •• Variabel Independen: Persepsi Situasional •• Variabel Dependen: Perilaku Komunikasi 5. Analisis Psikografis untuk Memperluas Kategorisasi Publik 6. Situational Crisis Communication Theory: Publik adalah Prioritas, Reputasi Menyusul. •• Raih Legitimasi Raih Reputasi. 7. Variabel Reputasi and Crisis Cluster
BAB 8 KRISIS: KONSTRUKSI SOSIAL PARA AKTOR 1. Luapan Lumpur: Krisis yang Luar Biasa 2. Kekuatan Ekonomi Politik Perusahaan 3. Relasi, Power & Pengaruh dalam Krisis 4. Konstruksi Sosial Strategi Komunikasi Krisis • Atribusi Peristiwa • Konstruksi Sumber & Aktor Penanggung Jawab
BAB 9 PERILAKU KOMUNIKASI & PERSEPSI SITUASIONAL DI MASA KRISIS 1. Konteks Sosial Kultural 2. Dampak Krisis: Pengalaman Situasional Selama Krisis 3. Respons-Respons Komunitas 4. Perilaku Komunikasi. •• Sumber Informasi •• Model Aliran Komunikasi •• Media Massa sebagai Sumber Informasi 5. Situational Theory of the Public dalam Praktik Public Relations
BAB 10 MENGUKUR REPUTASI SELAMA KRISIS 1. Proposisi-Proposisi Manajemen Krisis Inefektif •• Manajemen Krisis yang Lambat •• Gagal Mengurangi Ketidakpastian •• Fokus pada Reputasi Korporat •• Ketertutupan Komunikasi. 2. Strategi Komunikasi Responsif 3. Determinasi Manajemen Krisis pada Reputasi 4. Situational Crisis Communication Prinsip Public Relations sebagai Manajer Krisis
BAB 11 KESIMPULAN: MANAJEMEN KRISIS DALAM PERSPEKTIF KRITIS PUBLIC RELATIONS 1. Proaktif Public Relations 2. Ekonomi Politik dan Pertarungan Konstruksi DAFTAR PUSTAKA 377 GLOSSARY 397 INDEK