Sinopsis
Secara konseptual PTK (Penelitian Tindakan Kelas), PTS (Penelitian Tindakan Sekolah), dan PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan & Konseling) adalah sama. Tekanan perbedaannya terletak pada pelaku/peneliti dan setting penelitiannya.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), atau “Classroom Action Research” (CAR), mempunyai tujuan yaitu untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan, untuk selanjutnya meningkatkan mutu hasil pembelajaran (intruksional), mengembangkan ketrampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan efesiensi pengelolaan pembelajaran, serta menumbuhkembangkan budaya meneliti pada komunitas guru. .
PTS (Penelitian Tindakan Sekolah) atau “School Action Research” (SAR) adalah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan (Pengawas Sekolah dan atau Kepala Sekolah) dalam situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang (a) praktik-praktik kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi dimana praktik praktik tersebut dilaksanakan. .
PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan & Konseling) atau “Guidance & Counseling Action Research”, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru BK atau Konselor di sekolah atau ruang BK tempat ia bertugas dengan tekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis konseling. Untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik konseling secara berkesinambungan sehingga meningkatkan mutu hasil konseling, mengembangkan keterampilan konselor, meningkatkan relevansi, meningkatkan efiseinsi pengelolaan konseling serta menumbuhkan bu¬daya meneliti pada komunitas konselor. .
Penelitian Tindakan (Action Research), diperkenalkan pada tahun 1946 oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin. Inti gagasan Kurt Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin MC.Taggart, John Elliot, Dave Ebbutt, dan lainnya. .
Di dalam bidang pendidikan, penelitian ini dapat dilakukan pada skala makro ataupun mikro. Dalam skalo mikro misalnya dilakukan di dalam kelas (PTK) dan di ruang BK (PTBK). Pada skala makro misalnya kegiatan PTS. .
Buku ini patut dimiliki oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk meningkatkan profesionalitasnya. Buku ini berisi panduan teori dan praktik tentang bagaimana menyiapkan, melaksanakan, dan melaporkan hasil PTK, PTS, dan PTBK.
