Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Olahraga bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni olahraga perorangan (individual sports), seperti renang, lari, lompat jauh, lompat tinggi, tinju, dan olahraga beregu (group sports), seperti bola basket, bola voli, sepak bola, dan futsal. Perbedaan utama antara kedua jenis olahraga ini adalah bahwa pada olahraga perorangan yang menentukan keberhasilan performa pemain atau atlet adalah dirinya sendiri karena ia tidak bergantung pada pemain lain (independent sports). Adapun keberhasilan performa pemain pada olahraga beregu bergantung pada pemain lain sebagai anggota tim (interdependent sports).
Atas dasar pembagian jenis olahraga tersebut di atas, maka dari perspektif psikologi olahraga, terdapat perbedaan yang mendasar dalam pembinaan dan pengembangan atlet olahraga perorangan dengan atlet olahraga beregu. Pendekatan atlet olahraga perorangan pada intinya mengaplikasikan prinsip psikologi klinis (mengatasi atlet yang mengalami stres, kecemasan, gangguan konsentrasi, takut kalah, dan gangguan fungsi mental lainnya) yang menyebabkan performa atlet tidak optimal. Adapun pendekatan penanganan atlet olahraga beregu adalah mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi sosial yang pada intinya membahas pengaruh kehadiran orang lain terhadap performa kelompok atau tim. Oleh karenanya, dalam buku ini diangkat potensi orang lain yang dapat membuat atau memengaruhi performa tim tidak optimal.
Dalam hubungan ini, penulis mengemukakan kehadiran orang lain yang dipersepsikan oleh atlet sebagai faktor yang dapat memengaruhi performa tim, seperti kepemimpinan pelatih, penonton baik yang hadir langsung maupun yang tidak langsung hadir di lapangan pertandingan, orang tua, bahkan kehadiran pelatih dan lawan tanding yang hadir berdampingan. Pelatih juga harus memadukan tim, kerja sama tim, membangun efikasi-kolektif, dan lain-lain yang tidak dibutuhkan dalam olahraga perorangan. Dari gambaran sekilas ini, menurut pendapat penulis, tantangan pelatih olahraga lebih berat dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi pelatih olahraga perorangan. Sebab, bukan saja jumlah atlet yang dibinanya lebih dari dua atlet bahkan lebih banyak, melainkan pelatih olahraga beregu harus memiliki kiat khusus atau “seni” untuk memadukan atlet yang berbeda-beda latar belakang budayanya, kebiasaan, keterampilan, dan keunikan serta karakteristik setiap atlet asuhannya. Singkatnya, pelatih harus mampu dan terampil mensinergikan atau mencairkan keterampilan, kebiasaan, dan karakteristik setiap atlet menjadi kekuatan tim. Pelatih harus menanamkan motto atau semboyan: “Kepentingan tim lebih utama dari kepentingan individu pemain”. Mudah-mudahan psikologi sosial dapat membantu pelatih dalam mengatasi tantangan dalam membina dan mengembangkan olahraga beregu.
Bagi psikolog olahraga yang menurut penulis “asyik” dengan psikologi klinis, mudah-mudahan buku ini menambah dan membuka wawasan yang menyangkut pembinaan olahraga beregu. Buku ini mengangkat topik asesmen dalam olahraga beregu dengan tujuan mendorong para psikolog olahraga untuk melakukan penelitian di bidang psikologi olahraga yang masih terbatas. Akhirnya, buku ini juga mengangkat topik etika dalam olahraga dengan tujuan mengingatkan para pemangku kepentingan olahraga akibat buruk dan berdampak luas bila etika dan pelanggarannya dalam olahraga diabaikan.
Bab 1 PENGERTIAN PSIKOLOGI OLAHRAGA DAN PSIKOLOGILATIHAN 1
Pengantar ………… 1
Mitos Psikologi Olahraga………… 3
Definisi Psikologi Olahraga dan Penjelasannya………… 5
Kategori Psikolog Olahraga………… 6
Sejarah Singkat Psikologi Olahraga………… 11
Psikologi Latihan………… 19
Masa Depan Psikologi Olahraga………… 22
Rangkuman………… 24
Bab 2 APL IKASI PSIKOLOGI SOSIAL DA LAM OLAHRAGA 27
Aplikasi Psikologi Sosial………… 27
Sekilas Sejarah Psikologi Terapan………… 28
Aplikasi Psikologi Sosial dalam Olahraga………… 33
Rangkuman………… 38
Bab 3 KELOMPOK DAN TIM 41
Pengertian Kelompok………… 41
Pengertian Tim………… 45
Komunikasi dalam Tim………… 47
Hambatan Komunikasi………… 52
Pembangunan Tim………… 54
Kerja Sama Tim………… 57
Efektivitas Tim………… 58
Rangkuman………… 61
Bab 4 DINAMIKA KELOMPOK 63
Pengertian Dinamika Kelompok………… 63
Efikasi-Kolektif………… 65
Konformitas Kelompok………… 68
Komposisi Tim………… 71
Pengambilan Keputusan dalam Tim………… 72
Pelatih sebagai Pengambil Keputusan………… 77
Kemalasan Sosial………… 79
Rangkuman………… 81
Bab 5 MOTI VASI DA LAM OLAHRAGA 83
Apa Itu Motivasi………… 84
Kebutuhan Berprestasi………… 86
Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik………… 92
Teori Motivasi………… 102
Penetapan Sasaran………… 111
Memotivasi Tim………… 129
Motivasi Patologis dalam Olahraga………… 134
Kejenuhan………… 135
Gangguan Makan………… 144
Rangkuman ………… 150
Bab 6 AT RIBUSI DA LAM OLAHRAGA 155
Pengantar………… 155
Teori Atribusi………… 157
Kesalahan Atribusi………… 161
Penerapan Atribusi dalam Olahraga………… 164
Rangkuman………… 167
Bab 7 KOHESIVITAS TIM DA LAM OLAHRAGA 169
Pengantar………… 169
Kohesivitas Tugas dan Kohesivitas Sosial………… 171
Konsekuensi dari Kohesivitas Tim………… 176
Kohesivitas Tim: Positif atau Negatif………… 178
Rangkuman………… 183
Bab 8 PENGARUH PENONTON TERHADA P AT LET 185
Pengantar………… 185
Jenis-jenis Penonton………… 187
Teori Fasilitasi Sosial………… 195
Alternatif Teori U-Terbalik………… 200
Multidimentional Anxiety Theory………… 201
Catastrophe Theory………… 202
Kerentanan Pemain Terhadap Penonton………… 204
Pedoman bagi Pelatih………… 205
Rangkuman………… 206
Bab 9 KEPEMIMPINAN 211
Pengantar………… 211
Teori Kepemimpinan………… 212
Gaya Kepemimpinan………… 223
Debriefing………… 225
Rangkuman………… 228
Bab 10 ASESMEN PSIKOLOGI DA LAM OLAHRAGA KELOMPOK 233
Pengantar………… 233
Asesmen, Tes, dan Pengukuran ………… 238
Asesmen Psikologi dalam Olahraga Kelompok………… 243
Metode Asesmen Psikologi………… 249
Validitas………… 255
Reliabilitas………… 257
Asesmen Psikologi Olahraga dan Praktiknya di Indonesia………… 261
Persoalan Asesmen Psikologi dalam Olahraga………… 267
Etika dalam Asesmen Psikologi………… 268
Kode Etik Psikologi Indonesia Mengenai Asesmen
Rangkuman
Bab 11 ETIKA DALAM OLAHRAGA 273
Pengantar
Pengertian Etika
Moral dan Etika
Manfaat Etika dalam Olahraga
Kode Etik Olahraga
Menegakkan Etika Olahraga