Sinopsis
Di Indonesia, berbagi konsep nomenklatur kewilayahan seperti 'wilayah', 'kawasan', 'daerah', 'regional', 'area', 'ruang' dan istilah-istilah sejenis, banyak dipergunakn dan saling dapat di pertukarkan pengertiannya walaupun masing-masing memiliki bobot penekanan pemahaman yang berbeda-beda. Secara teoritik, tidak ada perbedaan nomenklatur antara istilah wilayah, kawasan dan daerah. Semuanya secara umum dapat diistilahkan dengan wilayah (region). Buku ini mencoba mengisi kekosongan – kekosongan bacaan di bidang keilmuan yang terkait dengan kajian perencanaan dan pengembangan wilayah. Domain bahasan buku ini tidak sekadar membahas teori-teori yang dikembangkan bidang ilmu kewilayahan (Regional Science), melainkan juga membahas bidang-bidang ilmu lain yang terkait dan sangat penting untuk menjawab kompleksitas permasalahan pembangunan wilayah di Negara-negara berkembang, terutama di Indonesia, seperti kritik-kritik atas teori-teori pembangunan yang dikembangkan di dunia barat, teori-teori perencanaan dan aspek-aspek kelembagaan hingga masalah-masalah local community development, social capital, hingga ke common property dalam kaitannya dengan perencanaan makro, regional dan lokal.