Sinopsis
Menjembatani kesenjangan antara buku teori makroekonomi dan data sesungguhnya dari suatu perekonomian menjadi tujuan utama keberadaan buku ini. Buku teori makroekonomi, pengenalan konsep, dan pengukuran data biasanya lebih umum saja, padahal pada sumber data (misalnya, dari Biro Pusat Statistik atau Bank Indonesia), konsep dan pengukurannya jauh lebih kompleks. Terlebih lagi jika harus memahami keterkaitan data dari berbagai sumber data. Untuk itu, buku ini menawarkan penjelasan “Tujuh Neraca Makroekonomi Indonesia” yang mencoba menyinergikan konsep, data, dan keterkaitannya dalam memahami suatu perekonomian secara agregat.
Buku ini menjelaskan konsep dasar dan pengukuran empat neraca dasar makroekonomi, yaitu Neraca Produk Domestik Bruto, Neraca Fiskal, Neraca Pembayaran, dan Neraca Moneter. Lebih lanjut juga diperkenalkan tiga neraca turunan yang dalam hal ini adalah Neraca Arus Dana, Neraca Input Output, Neraca Sistem Neraca Sosial Ekonomi, serta Neraca Sistem Neraca Sosial Ekonomi dan Finansial turut serta dibahas dengan singkat.
Tujuh Neraca Makroekonomi tersebut diperlukan untuk memahami kondisi perekonomian agregat suatu negara, tetapi biasanya dibahas secara terpisah. Padahal, dalam memahami perekonomian suatu negara Indonesia, pengetahuan mengenai neraca secara keseluruhan menjadi penting. Sebab itu, untuk memahami perekonomian Indonesia, buku ini menghadirkan penjelasan neraca-neraca tersebut beserta contoh datanya di Indonesia.
Menurut hemat penulis, memahami konsep dasar dan data dari Neraca-Neraca Makroekonomi tersebut di atas bukan hanya membantu dalam memahami perekonomian Indonesia, tetapi juga diperlukan dalam mempelajari perekonomian negara (ekonomi) lainnya. Karena itu, buku ini juga memberikan daftar alamat situs-situs resmi berbagai sumber data yang bisa didapatkan secara daring atau online baik terkait data Indonesia maupun data-data negara lainnya.
Buku ini berguna bagi mahasiswa yang belajar ekonomi atau juga berbagai pihak yang hendak memulai belajar terkait dengan perekonomian Indonesia dan bahkan untuk mempelajari perekonomian negara lainnya secara agregat.