Sinopsis
Mengenali pintu-pintu syafa’at harus diketahui seorang muslim, agar mereka
dapat memanfaatkan semaksimal mungkin melalui perilaku yang mendukung cara
memperoleh syafa’at. Rasulullah bersabda:
“Ada utusan dari Tuhan yang mendatangiku. Dia memberikan pilihan kepadaku:
separuh umatku masuk surga ataukah syafa’at?” (Sunan at-Tirmidzi: 2628)
Hadits di atas menunjukkan bahwa Rasulullah saw tidak rela hanya separuh
umatnya yang masuk surga, sementara scparuh lagi masuk neraka. Oleh karena itu,
beliau memilih syafa’at. Sebab, dengan syafa’at beliau ingin menyelamatkan seluruh
umatnya agar masuk surga. Syafa’at dibagi dua. Pertuma, syafa’at yang bisa
diusahakan di dunia. Kedua, syafa’at yang diterima di akhirat. Syafa’at yang kedua
akan banyak melibatkan para nabi, terutama Rasulullah saw, para inalaikat, dan Allah
SWT sendiri scbagai Dzat yang Maha Penyayang dari semua penyayang.
Sudah tentu syafa’at itu harus (1) atas izin Allah, (2) ridha Allah, dan (3) ada
perjanjian syafa’at yaitu mengucapkan syahadat (kalimal tauhid) sebagai tanda iman,
“Laa ilaaha ilaallah”. Dengan demikian syafa’at hanya diberikan kepada orang Islain
baik si pemberi maupun penerima adalah scorang muslim. Syafa’at yang diterima di
dunia, terentang sejak kita hidup sampai sakaratul maut.
Syafa’at bisa terjadi sehari-hari di dunia:
1. Ketika seorang muslim mendoakan saudaranya sesama muslim.
2. Mendidik anak perempuan.
3. Syafa’at anak shalch kepada orang tuanya.
4. Syafa’at anak yang belum baligh (yang meninggal dunia) untuk orang tuanya.
5. Syafa’at saat sakaratul maut. Dari Abu Ilurairah ra bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Tuntunlah orang-orang yang hendak mati diantara kalian dengan
hacaan Laa illahu illatah, maka dia masuk surga.” (Shahih Ibnu Hibban:
3004)
6. Syafa’at shalat jenazah. Di sebutkan dalam riwayat Anas bin malik, Rasulullah
saw bersabda, “Tidaklah seorang jenazah di sholati oleh sejumlah muslim
yang jumlahnya mencapai 100 orang, dan mereka mendoakan (svafa’a)
baginya, kecuali syafa’al mereka di terima Allah terhadapnya”.(Shahih
Muslim: 2241). Dalam hadits lain jumlahnya 40 orang, dan dalam hadis yang
lain lagi yang menshalatinya minimal 3 baris.
7. Syafa’at amal, yang akan menyelamatkan saat di alam kubur, hari hisah, dan
ketika diceburkan ke dalam ncraka.
8. Syafa’at Al-Qur’an, baik secara utuh, maupun per surat: (1) Surat al-Mulk, (2)
Surat al-Baqarah, dan Ali-Imran. (3) Surat As-Sajdah, dan al-Mulk, (4) Surat
al-Ikhlas
9. Membaca shalawat.
10. Memperbanyak sujud.
11. Puasa.
Syafa’at yang diterima di akhirat akan diteruna seorang muslim karena keimanannya
di dunia. Seluruhnya diulas lengkap dalam buku ini.
