Logika Hukum merupakan mata kuliah yang harus dikuasai oleh mahasiswa fakultas hukum baik pada level strata satu (S-1) program sarjana hukum, maupun pada level strata dua (S-2) Pada program magister hukum, magister kenotariatan di lingkungan PTU (perguruan tinggi umum) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Ristek Dikti, maupun magister hukum Islam di lingkungan PTA (perguruan tinggi agama) di lingkungan Kementerian Agama.
Buku ini disusun dengan tujuan untuk membantu akademisi (dosen dan mahasiswa) dalam proses belajar mengajar mata kuliah Logika Hukum. Selain itu, buku ini diharapkan juga berguna untuk peserta kursus profesi hukum, seperti PKPA/pendidikan khusus profesi advokat, pendidikan calon jaksa, pendidikan calon hakim (Cakim), pendidikan calon penyidik, sebagai bekal bagi mereka ketika praktik hukum. Buku ini juga diharapkan dapat dijadikan sumber literasi dan referensi bagi praktisi hukum (polisi, jaksa, notaris, advokat, kurator dan hakim) dalam menjalankan profesinya di bidang hukum, yang pastinya memerlukan logika, penalaran dan argumentasi hukum. Buku ini diharapkan juga berguna bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui materi logika dan argumentasi hukum.
BAB 1 TINJAUAN UMUM TENTANG LOGIKA 1
Pengertian Logika 1
Tujuan, Manfaat dan Fungsi Logika 8
Prinsip-prinsip Dasar Logika 16
Sejarah Logika 17
Sejarah Logika di Dunia Islam 21
Logika sebagai Disiplin Ilmu 24
Hubungan Logika dengan Filsafat 25
Hubungan Logika dengan Art 29
Hubungan Logika dengan Dogma 31
Hubungan Logika dengan Psikologi 32
Hubungan Logika dengan Metafisika 33
Hubungan L ogika dengan Agama 34
Hubungan Logika dengan Matematika 36
Hubungan Logika dan Statistika 37
Hubungan Hukum dengan Logika 37
Hubungan Logika dengan Metodologi 38
Hubungan Epistemologi dengan Logika 39
Hubungan Dogma Hukum dengan Logika Hukum 39
Objek Logika 41
Ruang Lingkup Logika 42
Klasifikasi Logika 43
Logika Induktif dan Deduktif 48
Logika Deontologis (Deontik) 48
Logika Dialektika 49
Logika Informal 50
Logika Simbolis 51
Logika Matematika 51
Unsur-unsur Logika 52
BAB 2 LOGIKA ILMU BERPIKIR 55
Makna Pemikiran dan Pikiran 55
Kegiatan Akal Budi Manusia 56
Macam Corak Pemikiran 57
Asas-asas Pemikiran 58
Asas Pemikiran Primer 59
Asas Pemikiran Sekunder 60
Kesesatan Berpikir (Fallacy) 61
Pengertian Kesesatan Berpikir 61
Penyebab Kesesatan Berpikir 62
Klasifikasi Kesesatan Berpikir 64
Model Kesesatan Berpikir 66
Cara Mendapatkan Validitas dan Kebenaran Berpikir 73
Pengertian Validitas dan Kebenaran 73
Klasifikasi Kebenaran 75
Teori Kebenaran 79
Cara Mendapatkan Kebenaran 85
Logika Merupakan Salah Satu Sumber Ilmu Pengetahuan 89
BAB 3 DASAR-DASAR LOGIKA 91
Kata 91
Term 95
Pengertian 96
3.1 Isi Pengertian 96
3.2 Luas Pengertian 96
Konsep 97
Pembagian dan Klasifikasi 99
Definisi 100
Bahasa 103
Hakikat, Peran dan Fungsi Bahasa 103
Bahasa Negara 105
Jenis Ragam Bahasa 108
Fungsi Bahasa dalam Logika 109
Fungsi Bahasa dalam Membangun Logika Hukum 110
Perkembangan Bahasa Hukum 111
Proposisi 112
8.1. Pernyataan dan Proposisi 112
Pengertian Proposisi 113
Unsur Proposisi 115
Jenis-jenis Proposisi 115
Oposisi 119
Silogisme 123
Silogisme Kategoris 123
Silogisme Hipotetik 124
Konklusi (Penyimpulan) 126
. Pengertian Konklusi (Penyimpulan) 126
Macam-macam Penyimpulan 126
Generalisasi 127
Analogi 128
BAB 4 LOGIKA DAN PENALARAN HUKUM 131
Pengertian Penalaran 131
Ciri Penalaran 134
Kategori Penalaran 136
3.1. Penalaran Deduktif 136
3.2. Penalaran Induktif 137
Pengertian Logika Hukum dan Penalaran Hukum 138
Penalaran dan Rasionalitas 144
Teknik Berpikir (Berlogika) dalam Ilmu Hukum 145
Prinsip Penalaran Hukum 146
Ciri Khas Penalaran Hukum 147
Hubungan Penalaran Hukum dengan Interpretasi 149
Metode Pendekatan Logika Hukum 150
Manfaat dan Fungsi Logika Hukum/Penalaran Hukum 151
Peran Logika dalam Menyusun Kriteria Hukum 157
Peran Logika dalam Menyelesaikan Pertentangan dalam Hukum 158
Mazhab Penalaran Hukum 159
. Hukum Alam/Kodrat (Natural Law) 159
14.2. Realisme Hukum (Legal Realism) 163
Ulitarianisme 165
Positivisme Hukum (Legal Positivism) 167
Mazhab Sejarah 170
Sociological Jurisprudence 171
Klasifikasi Logika Hukum 173
Logika Kumulatif 173
Logika Alternatif 174
Logika Kumulatif-Alternatif 174
Logika Hukum dalam Putusan Hakim 175
Langkah-langkah dalam Penalaran Hukum oleh Hakim 176
BAB 5 LOGIKA DAN ARGUMENTASI HUKUM 179
Pengertian Argumentasi 179
Klasifikasi Argumentasi 180
Pengertian Argumentasi Hukum 181
Urgensi Argumentasi Hukum bagi Calon Sarjana Hukum 183
Ilmu Terkait yang Dibutuhkan dalam Berargumentasi Hukum 184
Klasifikasi Kesalahan dalam Berargumentasi 184
Kesalahan Teknik Argumentasi dalam Ilmu Hukum 186
Klasifikasi Argumentasi Hukum 187
Model Argumentasi Hukum 188
Peran Logika dan Bahasa sebagai Dasar Argumentasi Hukum 188
Peran Argumentasi Hukum dalam Penegakan Hukum 189
Hubungan Logika Hukum dan Argumentasi Hukum 191
Argumentasi dalam Pertimbangan Hukum 192
BAB 6 LOGIKA DAN ARGUMENTASI DALAM LEGAL OPINION 195
Sejarah Legal Opinion 195
Pengertian Legal Opinion 198
Dasar Hukum Legal Opinion 201
Macam-macam Legal Opinion 201
Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Legal Opinion 202
Implementasi Legal Opinion 206
Prinsip dalam Pembuatan Legal Opinion 207
Kedudukan Legal Opinion 209
Sifat Legal Opinion 211
Sistem Hukum dalam Membuat Legal Opinion 211
Unsur Hukum dalam Penyuguhan Legal Opinion 212
Tahapan Pemeriksaan Tuntas Dokumen Hukum untuk Penyusunan Legal Opinion 213
Mekanisme Penyusunan dan Struktur Legal Opinion 217
Penyajian Legal Opinion 226
BAB 7 LOGIKA DAN ARGUMENTASI DALAM LEGAL OPINION MENURUT HUKUM ISLAM (FATWA) 229
Pengertian Fatwa (Legal Opinion) 229
Dasar Hukum Fatwa (Legal Opinion) 232
Persyaratan dan Kapasitas Seorang Mufti (The Jurisconsult/ Subjek Legal Opinion) 233
Sifat Fatwa (Legal Opinion) 234
Klasifikasi Fatwa (Legal Opinion) 235
Fatwa (Legal Opinion) dan Realitas Sosial 235
Kedudukan Fatwa (Legal Opinion) dan Mufti (The Jurisconsult) dalam Islam 236
Lembaga-lembaga Fatwa (Legal Opinion) di Indonesia 238
Metode Penetapan Fatwa (Legal Opinion) MUI 241
Kedudukan Fatwa (Legal Opinion) MUI dalam Sistem Hukum Nasional 242
BAB 8 LOGIKA PENEMUAN HUKUM 249
Terminologi dan Pengertian Penemuan Hukum 249
Dasar Hukum Penemuan Hukum 256
Kegunaan dan Tujuan Penemuan Hukum 257
Sistem Penemuan Hukum 258
Subjek atau Pelaku Penemuan Hukum 260
Sumber Penemuan Hukum 261
Metode Penemuan Hukum 264
Metode Interpretasi Hukum (Rechtsinterpretation) 265
Metode Konstruksi Hukum (Rechtsvorming) 288
Metode Hermeneutika Hukum 293
Metode Argumentasi Hukum (Rechtsargumentum) 296
Melalui Penciptaan Hukum (Rechtschepping) 302
Penemuan Hukum oleh Hakim 304
Urgensi Penemuan Hukum oleh Hakim 308
Sejarah Timbulnya Aliran Penemuan Hukum 309
Aliran Penemuan Hukum oleh Hakim 311
11.1. Aliran Legisme (Pandangan Legalisme) 311
11.2 Aliran Begriffsjurisprudenz 313
11.3 Aliran Interessenjurisprudenz 315
11.4. Aliran Freirechtslehre 317
11.5. Aliran Soziologische Rechtsschule 318
11.6. Aliran Historis 318
11.7. Freirechtsbewengung 318
11.8. Aliran Penemuan Hukum Progresif dan Konservatif 318
Teori Pertimbangan Hukum Hakim dalam Menemukan Hukum 319
Teori Merumuskan Pendapat Hukum Hakim terhadap Suatu Kasus Konkret 321
Penemuan Hukum Progresif oleh Hakim 322
BAB 9 LOGIKA PENEMUAN HUKUM ISLAM 327
Istilah dan Pengertian Penemuan Hukum Islam 327
Istinbat 327
Ijtihad 328
Sejarah Penemuan Hukum Islam 329
Landasan Penemuan Hukum Islam 332
Sumber Penemuan Hukum Islam 335
Artikulasi Wahyu dan Nalar (Logika) dalam Penemuan Hukum Islam 339
Kriteria Mujtahid (Orang yang Melakukan Penemuan Hukum Islam) 341
Objek Penemuan Hukum Islam 342
Urgensi Penemuan Hukum Islam 343
Klasifikasi Penemuan Hukum Islam 344
Metode Penemuan Hukum Islam 348
Metode Penemuan Hukum Islam Responsif 357
Pertimbangan Realitas Masyarakat dalam Penemuan Hukum Islam 359
Penemuan Hukum Islam Melalui Putusan Pengadilan Agama oleh Hakim Progresif 362