Sinopsis
Filsafat Islam membimbing komunikasi transendental sehingga memberi corak, sifat, dan karakter unik pada proses komunikasi yang berlangsung sehingga memberi kedamaian hati. Dalam konteks ini, komunikasi transendental tidak netral, melainkan memihak pada keselamatan dan kedamaian. Bahwasanya, tumpuan kekuatan menelaah, memahami, dan mengetahui berpusat pada hati manusia. Hati atau perasaan sebagai spiritual centre, yang memiliki kemampuan “tujuh puluh kali lebih besar daripada indra penglihatan atau rasio”.
Kebenaran sejati hanya akan diraih bila orang keluar dari objek kasatmata dan menangkap makna yang tersembunyi di balik realitas. Pada titik inilah komunikasi transendental akan membimbing orang keluar dari kebenaran palsu menuju kesadaran murni.
Buku ini diolah secara sistematis dan tentu saja menarik dibaca bagi kalangan yang beranimo besar untuk lebih mendalami kajian Komunikasi Transendental.