Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Buku Islam    Islam Umum

Jati-Diri Perempuan dalam Islam

Berat 0.47
Tahun 2017
Halaman 328
ISBN 9786024410278
Penerbit Mizan
Sinopsis   Daftar Isi    Buku Sejenis
 
Harga: Rp84.000
Tersedia:
Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Psikologi Umum
Agus Sujanto
Rp81.000
Analisis Gender dan Transformasi Sosial
Mansour Fakih
Rp40.000
Komunikasi & Public Relation: Panduan untuk Mahasiswa, Birokrat, dan Praktisi Bisnis
Kadar Nurjaman
Rp55.000
Cedaw: Menegakkan Hak Asasi Perempuan
Achie Sudiarti Luhulima
Rp85.000
Lainnya+   

Sinopsis

Jati-Diri Perempuan dalam Islam memberikan cara pandang baru mengenai pentingnya melihat kemanusiaan laki-laki dan perempuan di atas sekat-sekat biologis, politis, dan budaya dan mengkritisi penggunaan argumen agama untuk memperkuat asumsi ketidaksejajaran mereka dengan menggunakan pendekatan filsafat Islam. Buku ini berusaha mengurai endapan-endapan pemikiran dan praktik cara berpikir gender (gender thinking)—yang mana sosialisasi peranan laki-laki dan perempuan yang dimaknai secara berbeda—dianggap sebagai sesuatu yang normal. Pembedaan perlakuan terhadap peranan perempuan menciptakan institusi gender hierarkis, terutama dalam wacana penciptaan manusia, kontribusi dalam reproduksi, pengejawantahan nilai-nilai agama dalam tubuh perempuan, dan bahkan cara perempuan memaknai kepuasan hidup.  
    Jati-Diri Perempuan dalam Islam mengajak pembaca untuk memikirkan upaya-upaya baru dalam menilai kemanusiaan laki-laki dan perempuan dengan menemukan wacana-wacana keislaman yang memperdebatkan peran ontologis, teologis, etis, dan biologis perempuan dan keterkaitannya dengan pemikiran-pemikiran filsafat mulai dari Filsafat Yunani, Islam, hingga Post-strukturalisme. Pendekatan filsafat yang interdisiplin ini memperkaya khazanah tradisi pengetahuan Islam dan juga membuka perdebatan baru mengenai sikap-sikap kita yang sering komplisit dalam menyosialisasikan perbedaan perempuan dan laki-laki bukan hanya dalam memaknai perbedaan biologis tetapi juga perbedaan hak-hak manusiawi lainnnya.

 

“Filsafat dan sains adalah dua metode untuk menemukan kebenaran dalam penelitian. Filsafat menyingkap kebenaran pada tataran rasional, sementara sains mengungkap misteri secara empiris. Masing-masing memiliki keterbatasan, tetapi saat ini, sains dianggap sebagai satu disiplin dengan rasionalisasi dan pembuktian empirik paling dapat diterima. Jati-Diri Perempuan dalam Islam mengajak pembaca untuk menepis asumsi bahwa seolah-olah hanya laki-laki yang punya peran lebih dalam reproduksi, padahal keduanya memiliki kontribusi seimbang. Penulis telah menggunakan pendekatan filsafat secara hati-hati dan tidak bertentangan dengan kebenaran saintifik sehingga layak dijadikan referensi.”
— Sidrotun Naim, S.Si, M.Mar. St., M.S., Ph.D.
Ilmuwan sains dan pengkaji identitas secara saintifik dan sosial

“Kajian Etin Anwar tentang sejarah kesarjanaan Muslim sangat menarik dan berwawasan.
Dia menggunakan metodologi modern untuk menyibak kecenderungan gender yang berkontribusi pada peminggiran posisi perempuan dalam wacana keislaman. Kritiknya atas beberapa ulama/sarjana Islam yang mengabaikan perspektif perempuan sungguh membuka mata. Karena itu, dia dengan tepat mendesakkan perlunya kalangan sarjana Muslimah menawarkan perspektif baru terhadap wacana kesarjanaan Muslim yang didominasi laki-laki. Di sini dia menawarkan pendekatan baru dengan tetap berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam yang diterima luas.”
 — Prof. Howard Federspiel, Guru Besar Kajian Islam, Universitas Ohio, Amerika Serikat

“Meski banyak buku yang mengulas isu gender, buku ini punya kelebihan tersendiri, karena ditulis oleh seorang dosen perempuan Muslim yang mengajar di salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat. Sebuah buku yang kaya dengan literatur dan kajian filsafat, yang sarat pergulatan hidup dan intelektual. Wajib dibaca oleh semua pemerhati kajian Islam, gender, dan perempuan.”
— Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Pakar Filsafat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

“Buku ini menjelaskan dengan tuntas bagaimana teks keagamaan dapat memberdayakan jati-diri perempuan, bukan memperdayakannya. Membaca buku ini seolah-olah menjelaskan sendiri mengapa penulisnya bisa menjadi profesor top di Amerika. Membanggakan!”
— Prof. Nadirsyah Hosen, Ph.D., Dosen Senior Monash Law School, Australia


“Studi filsafat itu langka meski krusial, apalagi studi gender dan Islam. Buku ini satu di antaranya yang wajib dibaca!”
— Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Ketua Komisi HAM OKI 2012-2014

(Kembali Ke Atas)

Daftar Isi

(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)