Manusia sebagai makhluk yang saling ketergantungan antara satu dan yang lain (interdependensi) memerlukan untuk berkomunikasi. Lewat komunikasi manusia dapat menyampaikan isi hatinya yang tidak lain adalah kebutuhan manusia itu sendiri. Komunikasi islami mewajibkan manusia untuk menyampaikan sesuatu berdasarkan kebenaran bukan kebohongan (hoax). Buku yang ditulis oleh adinda Drs. Muzakkir, M.A. ini cocok dan sangat layak untuk dibaca sehingga dapat menambah wawasan dalam adab-adab berkomunikasi yang islami.
—Dr. Ir. H. Komala Pontas
Jurnalis Muslim dituntut berkonsentrasi pada sintesis dan verifikasi. Singkirkan desas desus, olok-olok, hal yang tak penting dan pelintiran. Berkonsentrasilah pada apa yang benar dan penting. Verifikasi dan sintesis menjadi tulang punggung. Peran baru penjaga gerbang yang dimainkan jurnalis yaitu menjadi penyampai hal yang masuk akal.
—Jhon Seeley Brown
Masyarakat butuh prosedur dan proses guna mendapatkan apa yang disebut kebenaran fungsional. Polisi melacak dan menangkap tersangka berdasarkan kebenaran fungsional. Hakim menjalankan peradilan juga berdasarkan kebenaran fungsional. Pabrik-pabrik diatur, pajak dikumpulkan, hukum dibuat, guru-guru, para dosen mengajarkan sejarah, mengajarkan ideologi, mengajarkan agama pada anak-anak sekolah. Semua ini adalah kebenaran fungsional. Namun, apa yang dianggap kebenaran senantiasa bisa direvisi. Hakim bisa keliru. Pelajaran sejarah, ideologi, bisa salah. Bahkan hukum-hukum ilmu alam pun bisa direvisi. Bukan kebanaran dalam tataran filosofis, tetapi kebenaran dalam tataran fungsional. Orang butuh informasi lalu lintas agar bisa mengambil rute yang lancar. Orang butuh informasi harga, kurs mata uang, ramalan cuaca, hasil pertandingan bola, dan sebagainya.
—Bill Kovach
BAGIAN 1 LANDASAN PEMIKIRAN 1
Belajar dari Prinsip “Hati Nurani” Bill Kovach 10
BAGIAN 2 ETIKA JURNALIS MUSLIM 27
A. Etika 28
B. Jurnalis 36
C. Muslim 39
D. Analisis Kritis 55
E. Pemberitaan Media 62
BAGIAN 3 KEBEBASAN, BIL KITABAH, DAN KEUNGGULAN DAKWAH MEDIA MASSA 77
A. Kebebasan Pers 78
B. Dakwah Bil Kitabah 92
C. Keunggulan Dakwah Media Massa 106
Kinerja Jurnalis 129
Kejujuran Jurnalis 133
BAGIAN 4 PERSPEKTIF BERITA DALAM RAGAM JURNALISME 137
Penulisan Kalimat Baku 141
Tidak Cuma 5 W + 1H 144
Konsep 3W dan 4B 145
BAGIAN 5 ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MEDIA 219
Analisis Framing Pemberitaan Media 220
Frame Pemberitaan Media Cetak 228
Framing Berita Kompas, Republika, dan Media Indonesia 242