Sinopsis
Dalam proses merangkai kalimat, saya tersadar: tulisan juga mengandung martabat. Nilai dan kehormatannya tidak ditentukan semata-mata dari kalimat yang panjang dan bermakna dalam. Martabat itu juga ditetapkan oleh sifat abadinya, serta kemampuannya menembus kehidupan orang-orang yang membacanya, berkelana, dan kembali ke hidup penciptanya.
Kata-kata dan kalimat yang memiliki makna mendalam mengandung “aroma” yang lembut dan lestari. Saat buku ditutup, huruf-huruf bisa hilang dari penglihatan, tetapi wangi tulisan meresap dalam pikiran dan hati pembacanya. Wangi itu bertahan di sana, mengelus pundak yang lelah dan menyembuhkan luka.