Buku ini merupakan catatan harian seorang penulis yang berusaha mempertahankan kehidupannya dengan berjuang melawan kanker usus stadium tiga.
Pembahasan diawali dengan pengalaman yang terkait dengan aspek medis.
Bagaimana gejala awal penyakit kanker usus. Bagaimana pengalaman saat dibedah sebanyak dua kali (bedah potong usus dan bedah sambung usus).
Bagaimana pengalaman memakai kantung kolostomi selaman enam minggu, dan dikemoterapi sebanyak enam kali selama lebih kurang lima bulan.
Di bagian kedua, penulis berbagi pengalaman dari sisi spiritual. Pengalaman dan kekayaan spiritual yang diperoleh semasa sakit sepanjang delapan bulan, sebenarnya merupakan terapi iman yang turut memberikan andil besar dalam menyelamatkan diri dari ganasnya penyakit kanker usus stadium tiga.
Kekayaan spiritual itulah yang dibagikan penulis kepada pembaca. Semoga pengalaman nyata ini mampu menjadi bacaan yang berguna bagi siapa pun yang tengah mengalami sakit yang tergolong berat (tidak hanya kanker usus).
Mudah-mudahan buku ini bisa berperan sebagai bahan edukasi untuk turut serta mencegah atau mengurangi penyakit kanker usus di Indonesia, sekaligus sebagai tazkirah (pengingat kematian).
