Gereja Kristen kuno telah menempatkan Injil Matius di muka di antara semua buku Perjanjian Baru, sebab Injil Matius itu disusun dengan sangat sistematis dan kaya akan isinya. Drs. J.J. de Heer berusaha menafsirkan Injil itu ayat demi ayat, dengan menggunakan buku-buku teologi bukan dari Indonesia saja, melainkan dari beberapa negeri di Eropa dan Amerika. Bahasanya cukup sederhana; mudah dimengerti oleh setiap pembaca. Benarlah bahwa Injil Matius adalah bagian penting di dalam Alkitab; sebab apa yang dibentangkan dalam Injil ini ialah perbuatan-perbuatan dan ajaran-ajaran Yesus sendiri. Mudah-mudahan buku ini menolong banyak orang dalam hal mengerti perbuatan dan ajaran Yesus.