Tweet |
|
Harga: Rp84.000
|
Bagaimana memahami Hadis Nabi sesuai konteks kehidupan Rasulullah Saw. dan menjadikannya aplikatif untuk zaman now? Buku ini ditulis oleh akademisi yang memiliki reputasi internasional, tetapi juga dianggap sebagai kiai muda kebanggaan para santri tradisional. Kisah interaksi Nabi dengan para sahabat dan juga dengan kalangan non-Muslim, cara Nabi memutuskan sebuah perkara, hingga dakwah beliau yang terkenal santun—lengkap dibahas dalam buku ini.
Dengan merujuk ke literatur keislaman yang otoritatif, Gus Nadir (panggilan akrab Nadirsyah Hosen) mengurai problematika dan kontekstualisasi berbagai kisah Nabi dan riwayat hadis dengan cara yang unik. Kehati-hatian Gus Nadir dalam menjelajah berbagai referensi sungguh menggugah kesadaran kita untuk belajar memilah informasi dengan cara yang sama.
Melalui buku Saring Sebelum Sharing, Gus Nadir mengajak kita untuk memahami teks melalui konteks, meninggalkan kebiasaan belajar instan, dan tidak mudah menghakimi yang lain hanya dari sepenggal ayat maupun hadis.
“Visualisasi Al-Quran tecermin dari kehidupan Rasulullah Saw. Perbuatan, ucapan, dan restu Nabi Saw. menjadi teladan bagi umat Muslim yang hendak menggapai sukses. Yaitu, mengamalkan apa yang diucapkan, tegas saat mengambil kebijakan, ramah dalam bergaul, bersahaja dalam keseharian, dan santun saat memberi tuntunan dan bimbingan. Inilah yang dikisahkan dalam buku ini. Selamat membaca.”
—K.H. Cholil Nafis, Ph.D., Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat
“Saya sungguh menikmati buku karya Nadirsyah Hosen ini. Ia bertutur dengan sangat fasih tentang Nabi Muhammad Saw. teladan agung bagi kita semua. Isinya sangat padat laksana buku teks, tapi ringan dibaca seperti novel. Dalam pengalaman karier saya pun, sikap dan perilaku Nabi Muhammad Saw. selalu menjadi sumber inspirasi bagi saya ketika harus membuat keputusan yang penting untuk bangsa dan negara.”
—Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., pendiri dan Ketua Mahkamah Konstitusi (2003—2008), saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI)
“Sosok Nabi Muhammad yang meneduhkan dan membuat kita selalu merasa nyaman tergambar jelas dalam buku Gus Nadir, sahabat saya ini. Dibaca yuk. Piss!”
—Ridho Hafiedz, gitaris Slank
“Pintar berkisah, kaya akan rujukan. Buku Gus Nadir ini bikin ane tambah bangga jadi umat Nabi Muhammad.”
—Ustaz Yusuf Mansur, pengasuh Pesantren Daarul Qur’an, Cipondoh-Tangerang
“Keunggulan utama buku ini karena ditulis bukan hanya dengan pengetahuan Gus Nadir tentang Nabi Muhammad Saw., melainkan kecintaan Gus Nadir pada Nabi Saw. Mengharukan!”
—Husein Ja’far Al Hadar, peneliti di Gerakan Islam Cinta
Hasbiyallah | Hamza Yusuf | Umar Sulaiman bin Abdullah Al-Asyqar | Hans Tandra | Nashruddin Baidan |