Ragam Fawatih As-Suwar: Keindahan, Kesan, dan Pesannya

Keindahan, urgensi, dan gaya pengungkapan fawātiḥ as-suwar serupa dengan intro pada feature, sehingga ia bisa disebut sebagai intro surah. Variasinya terdiri dari 12 (dua belas) macam, yaitu: (1) Intro Unik/Nyentrik atau Intro Gabungan antara Intro Unik dengan Intro Lainnya, (2) Intro Bersumpah, (3) Intro Panggilan, (4) Intro Pertanyaan, (5) Intro Menunding Langsung, (6) Intro Koersi, (7) Intro Doa, (8) Intro Bersyarat, (9) Intro Kausalitas, (10) Intro Menjerit, (11) Intro Narasi/Bercerita, dan (12) Intro Deskriptif.
Pesan, kesan dan keindahannya bisa digali dari pola dan model yang dapat dikontruksi pada dua unsur komunikasi, yaitu: (1) unsur komunikator dan (2) unsur pesan. Pada unsur komunikator, model pembukaan komunikasi efektif terletak pada strategi yang digunakan oleh komunikator untuk membangun persepsi positif tentang dirinya pada diri khalayak (para pembaca). Konkritnya, Allah sebagai komunikator Alquran membuka komunikasi-Nya pada awal-awal surah dengan menegaskan dan meyakinkan khalayak pembaca bahwa diri-Nya adalah komunikator yang penuh daya tarik, credibel (terpercaya), dan Maha Kuasa. Sedangkan pada unsur pesan, strategi yang digunakan adalah pemanfaatan secara maksimal kekuatan struktur pesan, gaya pesan, appeals pesan.


Gambaran modelnya meliputi 9 (sembilan) kreteria, yaitu (1) menggunakan kalimat yang efektif dan bervariasi, (2) memuat pesan yang penting dan menarik, (3) menggunakan intro yang menarik dan bervariasi, (4) menggunakan diksi secara cermat, (5) berkomunikasi secara santun, (6) memanfaatkan teknik komunikasi secara tepat, (7) memenuhi kreteria barāʻatul istihlāl/Ḥusn al-ibtidā’āt, (8) menggunakan gaya bahasa yang tepat dan indah, dan (9) mengemas komunikasi dengan tataan yang indah.