Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Psikologi & Pengembangan Diri    Psikologi

Psikologi Kebahagiaan

Berat 0.35
Tahun 2015
Halaman 220
ISBN 9786023850266
Penerbit Noura Books
Sinopsis          Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Hukum Investasi dan Pasar Modal
Ana Rokhmatussa'dyah
Rp99.000
Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan
Mochtar Kusumaatmadja
Rp100.000
Refleksi Tentang Hukum: Pengertian-Pengertian Dasar dalam Teori Hukum
J.J.H. Bruggink
Rp98.000
Rahasia Juara Olimpiade Matematika SMP
Abdul Aziz
Rp68.000
Lainnya+   

Sinopsis

“Jika seseorang mengidentikkan ‘aku’-nya dengan wujud materi maka bersiaplah ia untuk kecewa dan babak belur. Ketika orang lain memuji mobilnya, ia akan merasa ikut terpuji. Namun ketika mobilnya tabrakan dan penyok-penyok, dirinya pun ikut merasa hancur dan penyok-penyok.  Mobil dan dirinya seolah sudah menyatu.”
Itulah ilustrasi tentang rapuhnya identitas-materiil ketika tidak disangga oleh pola pikir bahagia. Ya, pola pikir. Bukan sekadar pengetahuan tentang kebahagiaan yang mudah terlupakan. Poin pola pikir bahagia itu antara lain:
•    Sayangi hati (jiwa rabbani), sumber syukur dan cinta kepada Tuhan yang akan selalu membuahkan gairah hidup, daya tahan, dan harapan. Kekuatan inilah yang akan mengalahkan berbagai fluktuasi hidup, sehingga hal-hal fisik sama sekali tidak mempengaruhi kebahagiaan diri.
•    Rawat dan sayangi anugerah tubuh, dengan makanan halal dan baik secara medis, sehingga ia mampu menyangga dan mendukung kesehatan jiwa-jiwa yang bertumbuh kembang di dalamnya.
Inilah buah pengalaman dan renungan Mas Komar—panggilan akrab Prof. Dr. Komaruddin Hidayat—tentang identitas diri sejati anak manusia, tentang virus-virus yang merusak kebahagiaan, dan akhirnya tentang pola pikir bahagia.  

“Saya yakin banyak orang akan berubah setelah membaca buku ini—dari sekadar menjadi “hewan yang berpikir”, “manusia tukang”, menjadi manusia ruhani yang dekat dengan Sumber dan Tempat Kepulangannya.” --Haidar Bagir, Penggagas Gerakan Islam Cinta
(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Company Profile 800 ribuan
(Kembali Ke Atas)