Sinopsis Ilmu-ilmu sosial telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang satu dekade terakhir. Perkembangan ini tentu tak lepas dari perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk perkembangan dalam teknologi informasi dan Internet. Sejak adanya Internet, dunia sosial mengalami perubahan dan pergeseran dalam berbagai aspek kehidupan, karena apa yang terjadi di dunia maya atau dunia daring (dalam jaringan, seperti cyberspace, social media) ternyata juga memengaruhi dunia nyata atau dunia luring (luar jaringan).
Oleh karena itu, metode untuk melakukan riset ilmu sosial juga ikut mengalami pergeseran, perubahan dan bahkan pengembangan yang lebih canggih. Buku ini memuat salah satu metode riset ilmu sosial penting, yakni metode “post-qualitative.” Metode riset ini dijelaskan secara komprehensif, mulai dari landasan filosofis, teori, aplikasi hingga ke pascariset termasuk dari segi publikasi penelitian ilmu sosial, dilengkapi dengan contoh-contoh riil yang ilustratif dan membantu pembaca untuk memahami teori dan praktik penting dalam riset ini. Oleh karena itu, buku ini sangat perlu dimiliki oleh semua dosen dan mahasiswa ilmu sosial, juga para periset dan semua pihak yang tertarik dengan kajian sosial baik itu dalam konteks akademik, terapan, lapangan maupun kebijakan.
Daftar Isi BAGIAN 1 METHODS OF SCIENTIFIC THINKING (MST) 1
1.1 Fundamental Manusia dan Alam. .
1.2 Methods of Scientific Thinking (MST).
BAGIAN 2 THE SOCIAL CONTEXT-PHENOMENON 7
2.1 Fundamental Manusia dan Alam.
2.2 Fenomena Sosial Smart.
BAGIAN 3 PERSPEKTIF FILOSOFIS 17
3.1 Asumsi Ontologi.
3.2 Asumsi Epistemologi.
3.3 Asumsi Aksiologi.
3.4 Perspektif Asumsi Filosofis.
BA GIAN 4 PERSPEKTIF PARADIGMA 23
4.1 Substansi Paradigma.
4.2 Pengaruh Popper dan Kuhn.
4.3 Paradigma Klasik . .
4.3.1 Positivism Paradigm.
4.3.2 Postpositivism Paradigm (Kritik Terhadap Postivism).
4.4 Paradigma Mazhab/Aliran Filsafat Fenomenologi.
4.4.1 Interpretive/Constructivis Paradigm.
4.4.1.1 Karakteristik Penelitian Interpretivism
4.4.1.2 Kriteria Penelitian Interpretivism
4.4.2 Critical Theory Paradigm.
4.4.3 Pragmatic Paradigm
4.4.3.1 Epistemologi Pragmatis
4.4.3.2 Metodologi Pragmatis.
4.4.3.3 Kontribusi Paradigma Pragmatisme..
4.4.4 Postmodern Paradigm..
BAGIAN 5 PERSPEKTIF TEORETIK 85
5.1 Positivistik/Postpositivistik (Model Deduktif)
5.2 Teorisasi dalam Paradigma Fenomenologi (Induktif).
5.3 Teorisasi dalam Paradigma Postmodern (Model Deduktif-Induktif)... 103
5.4 Apakah Itu Teori.
5.5 Konfirmasi Teori.
5.6 Literature Review
5.6.1 Bagaimana Mencari Sumber-sumber?
5.6.2 Bagaimana Membuat Literature Review.
5.6.3 Contoh Paragraf Literature Review.
5.6.4 Kesimpulan
5.7 Macam-macam Literature Review.
5.8 Laporan Literature Review
BAGIAN 6 PERSPEKTIF METODOLOGIK 125
6.1 Menentukan Metode Penelitian.
6.2 Pasang-Surut Metode Penelitian.
6.2.1 Perkembangan Kualitatif di Indonesia.
6.2.2 Perkembangan Penelitian Kualitatif di Dunia.
6.3 Tantangan Metode Penelitian.
6.4 Varian Metode Penelitian.
6.5 Soul dan Awareness Peneliti Kualitatif
BAGIAN 7 DESAIN METODE POSITIVISM 151
7.1 Desain Kuantitatif
7.1.1 Deskriptif Kuantitatif
7.1.2 Korelasional.
7.1.2.1 Klasifikasi Korelasional Berdasarkan Jenis
7.1.2.2 Klasifikasi Korelasional Berdasarkan Metode Pengmpulan Data 158
7.1.2.3 Karakteristik Penelitian Korelasional.
7.1.2.4 Koefisien Korelasi.
7.1.2.5 Kelebihan Penelitian Korelasional.
7.1.2.6 Kelemahan Penelitian Korelasional.
7.1.2.7 Beda Antara Penelitian Korelasional dan Eksperimen. 163
7.1.3 Eksperimen.
7.1.3.1 True-Eksperimen
7.1.3.2 Quasi-Experimental.
7.1.3.3 Pre-Eksperimen.
7.1.3.4 Faktorial Eksperimen.
7.1.4 Summary Quantitative Research Design
BAGIAN 8 DESAIN POSTPOSITIVISM 175
8.1 Kritik Postpositivism.
8.2 Salah Paham
8.2.1 Simple Research Design (SRD)
8.2.2 Desain Quasi-Qualitative (QQD)
BAGIAN 9 DESAIN PROSEDUR KUALITATIF 185
9.1 Beragam Desain Kualitatif.
9.1.1 Desain Verifikatif-Evaluatif.
9.1.2 Desain Grounded Theory.
9.1.2.1 Tiga Pendekatan Grounded Theory.
9.1.2.2 Perbedaan Straussian GT dan Glaserian GT
9.1.2.3 Perbedaan Analisis Data; Straussian GT dan Glaserian GT
9.1.2.4 Langkah-langkah Umum dan Pengembangan Grounded Theory
9.1.2.5 Model Lain Langkah-langkah Penelitian Kualitatif
BAGIAN 10 LIBRARY RESEARCH 233
10.1 Memahami Library Research.
10.1.1 Beberapa Persoalan tentang Library Research.
10.1.2 Persyaratan Library Research.
10.1.3 Format Desain Library Research..
10.1.3.1 Desain Umum Despriptif..
10.1.3.2 Desain Pragmatis.
BAGIAN 11 ANALISIS DATA KUALITATIF 249
11.1 Analisis Data: COR Kualitatif.
11.2 Manual Data Analysis Procedure (MDAP)
11.2.1 Catatan Harian.
11.2.2 Transkrip
11.2.3 Koding .
11.2.3.1 Jenis Pengkodean
11.2.3.2 Makna Koding
11.2.3.3 Esensi Pengkodean.
11.2.4 Kategorisasi
11.2.5 Tema.
11.2.5.1 Teknik-teknik Menemukan Tema.
11.2.5.2 Apa yang Dimaksud dengan Tema
11.2.5.3 Menemukan Tema.
11.2.6 Memos
11.2.7 Triangulasi Hasil
11.2.8 Membangun Teori.
11.2.9 Mengonfirmasi Teori
11.2.10 Mengonstruksi Teori.
11.2.11 Memublis Teori Baru
11.3 Data Analysis Procedure by Application (DAPA)
BAGIAN 12 POST-QUALITATIVE 303
12.1 Inovasi Partisipatoris.
12.2 Asumsi Post-Qualitative
12.3 Karakter Post-Qualitative.
12.4 Dialektika Post-Qualitative
BAGIAN 13 MIXED METHODS 313
13.1 Untuk Apa Mixed Methods.
13.2 Postmodern dan Mixed Methods.
13.3 Alasan dari Mixed Methods dan Salah Paham ttentang Mixeds… 316
13.4 Mixed Methods of the Future
13.5 Aspek Penting dalam Merencanakan Mixed Methods.
13.6 Strategi Mixed Methods Creswell.
13.6.1 Strategi Eksplanatory Desain Berurutan
13.6.2 Strategi Eksplorasi Desain Berurutan.
13.6.3 Transformatif Desain Berurutan.
13.6.4 Strategi Triangulation Design Bersamaan.
13.6.5 Strategi Embedded Design Bersamaan
13.6.6 Strategi Transformative Design Bersamaan
13.7 Strategi Mixed Methods Leech dan Onwuegbuzie
13.7.1 Desain Mixed Sebagian Bersamaan Setara (P1)
13.7.2 Disain Mixed Sebagian Bersamaan Dominan (P2)
13.7.3 Desain Mixed Sebagian Berurutan Setara (P3).
13.7. Desain Mixed Sebagian Berurutan Dominan (P4).
13.7. Desain Mixed Penuh Bersamaan Setara (F1)
13.7.6 Desain Mixed Penuh Bersamaan Dominan (F2).
13.7.7 Desain Mixed Penuh Berurutan Setara (F3).
13.7.8 Desain Mixed Penuh Berurutan Dominan (F4)
13.7.9 Sistem Notasi untuk Riset Campuran
BAGIAN 14 DISKUSI DAN PEMBAHASAN 351
14.1 Bagian Penting
14.2 Result
14.3 Discussion.
14.3.1 Menemukan Teknik Menyajikan yang Baik
14.3.2 Pentingnya Memahami Perbedaan.
14.3.3 Kesimpulan
BAGIAN 15 LAPORAN PENELITIAN 357
15.1 Style Penulisan Laporan Penelitian
15.2 Format Laporan Penelitian.
15.2.1 Format Laporan Kuantitatif
15.2.2 Format Laporan Desain Sederhana
15.2.3 Format Laporan Desain Quasi-Qualitative
15.2.3 Format Laporan Desain Kualitatif Induktif: Konstruktivis/Interpretif 364
15.2.4 Format Laporan Desain Kualitatif Induktif: Advokasi/ Partisipatori Tampilkan Semua Daftar Isi