Burhan Bungin, lahir di Banda Neira, Maluku Tengah, 120 mil dari kota Ambon, dan diberi nama Muhammad Burhan Bungin oleh orangtuanya pasangan B. Bungin dan Aisyah Bungin. Prof. Dr. Burhan Bungin, B.Sc., S.Sos., M.Si., Ph.D., CIQaR., CIQnR. Selain sebagai Guru Besar Sosiologi Komunikasi, dan pakar metodologi penelitian, Burhan Bungin juga dikenal sebagai aktivis NGO sejak tahun 1986. Saat itu ia juga aktif sebagai peneliti dan konsultan di berbagai NGO yang didirikan bersama koleganya, seperti The BuBu Center, Yayasan Lembaga Studi Konstruksi Sosial, Yayasan Indonesia untuk Pengembangan Kepariwisataan (Yayasan Intaan), Yayasan Tifa Pendidikan Umat, Institute for Mass Media and Advertising Watch, menjadi Konsultan Social Construction of Mass Media, Media Image dan Perencanaan Media, Lembaga Kajian Quantum seperti Lembaga Kajian Anak dan Perempuan, Lembaga Kajian Otonomi Daerah, LembagaKajian Demokrasi dan HAM, Lembaga Kajian Sumber daya Manusia, Lembaga Kajian dan Pengembangan Media. Penulis juga menyempatkan diri sebagai Konsultan NGO serta aktif sebagai instruktursenior di berbagai NGO di Indonesia.
Saat ini ia juga menjadi Ketua Umum Indonesian Qualitative Research Association (IQRA), Pendiri Indonesian Researcher Association (IRA), sebagai Penasihat pada PT Metiri Aromata Tifa Nusantara. Salah satu Pendiri Gavernment Public Relation (GPR) Indonesia; juga sebagai salah satu pendiri Pusat Kajian Komunikasi dan Kebijakan Publik (PK3P). Sejak tahun 2018, menjadi dosen tetap dan Dekan Fakutas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media (FIKOM) Universitas Ciputra.