Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Buku ini lahir sebagal hasil refleksi penulis dalam mencermati fenomena disrupsi yang terjadi belakangan ini. Perubahan-perubahan sosial di era disrupsi telah mengakibatkan merosotnya nilal dan norma pada sebagian masyarakat. Dampak buruk yang terjadi di era disrupsi teknologi ini perlu dipahami untuk dicegah dan dihindari. Diakui, walaupun ada kebaikan yang didapatkan dalam era teknologis, akan tetapi kejahatan atau kriminalitas juga semakin meningkat. Kejahatan ternyata memiliki bentuk tersendiri sesual dengan perkembangan industri masing-masing.
Saat ini, lingkungan kehidupan sosial sedang menghadapi problem merosonya kualitas spiritual dan karakter. Fenomena ini terjadi diduga berakar dari penolakan (negasi) terhadap hakekat ruh dan penyingkiran ma’nawiyah secara gradual dalam kehidupan manusia. Akibatnya, sebagian orang mengalami kekeringan spiritual dan ketiadaan wisdom (kebijakan) dalam memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang pesat.
Banyak cara yang ditawarkan oleh para ahli untuk mengatasi problematika masyarakat di era disrupsi ini. Salah satu cara yang hampir disepakati para ahli adalah dengan cara mempraktikkan prinsip-prinsip hidup tasawuf dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi fokus pembahasan utama buku ini. Diharapkan dengan membacanya, bisa menawarkan langkah-langkah ubudiyyah yang mampu menciptakan hubungan sedekat mungkin antara manusia dengan Allah serta mampu membangun hubungan dengan sesama manusia secara positif.
Topik yang dikaji buku ini antara lain menyoroti: pemaknaan tasawuf dalam konteks mencari solusi atas problematika di era disrupsi sosial; model-model pendidikan karakter dengan penyucian jiwa, pengajaran asmaul husna; serta meneladani Nabi, dan sahabat dan para tokoh sufi. Diteruskan dengan mengkaji pemaknaan shalat secara sufistik, wudhu dalam perspektif sufistik, menempatkan Allah sebagal tujuan hidupnya, serta penerapan tahapan ‘ilmu al-yaqin, ‘ainul yaqin menuju haqqul yaqin dalam pendidikan tasawuf. Berikutnya membahas pentingnya pengajaran adab; urgensi ta’alluq, takhalluq dan tahaqquq; penguatan dimensi tasawuf dalam cegah tangkal radikalisme beragama; penerapan logika nubuwwah dalam kehidupan; pemaknaan Ramadan dalam memperkuat etos kedermawanan dalam kehidupan sehari-hari; menjaga iman pasca-Ramadhan dengan mengibaratkannya seperti api, cahaya, air, tanah, tali, dan pohon zaitun.
Bab 1 MAKNA Tasawuf: SOLUSI TERHADAP PROBLEMATIKA DI ERA DISRUPSI SOSIAL 1
ɶ Paradoks Disrupsi
ɶ Tasawuf: Obat Krisis
ɶ Tasawuf: Penanaman Karakter
ɶ Pilar dan Tangga Tasawuf
Bab 2 TAHAPAN-TAHAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN Tasawuf 51
ɶ Kebermaknaan Tasawuf
ɶ Pokok-pokok Tasawuf4
ɶ Tahapan-tahapan Tasawuf
Bab 3 MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENYUCIAN JIWA DAN PEN GAJARAN ASMAUL HUSNA 85
ɶ Proses al-Tazikatun Nafsi
ɶ Pengamalan Asmaul Husna
ɶ Pembelajaran Asmaul Husna
Bab 4 PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MENELADANI NABI, SAHABAT, DAN PARA TOKOH SUFI 121
ɶ Strategi dan Model Keteladanan
ɶ Nabi dan Para Sahabat sebagai Teladan
Bab 5 ANALISIS MAKNA PERIBAHASA MULUTMU HARIMAUMU DAN PENERAPANNYA DALAM PERSPEKTIF Tasawuf 143
ɶ Pendahuluan
ɶ Tasawuf: Urgensi Menjaga Mulut
ɶ Makna Peribahasa Mulutmu Harimaumu …
Bab 6 MEMAKNAI SHALAT SECARA SUFISTIK 169
ɶ Hakikat Shalat
ɶ Kualitas Shalat
ɶ Shalat Adalah Mikraj Mukmin
Bab 7 Wudu DALAM PERSPEKTIF SUFISTIK 191
Bab 8 SEORANG SUFISTIK MENEMPATKAN ALLAH SEBAGAI TUJUAN HIDUPNYA 209
Bab 9 PENANAMAN TAHAPAN ‘ILMU AL-YAQIN, ‘AINUL YAQIN MENUJU HAQQUL YAQIN DALAM PENDIDIKAN tasawuf 223
ɶ Tiga Maqam Keyakinan
ɶ Belajar dari Khalid bin Walid
Bab 10 PENTINGNYA MENGAJARKAN ADAB DALAM Islam 231
ɶ Potret Perilaku Adab
ɶ Proses Pendidikan Adab
ɶ Tidak Gagal Kitab, Gagal Mihrab, dan Gagal Adab
Bab 11 URGENSI TA’ALLUQ, TAKHALLUQ, DAN TAHAQQUQ 253
ɶ Proses Ta’alluq
ɶ Proses Takhalluq
ɶ Proses Tahaqquq
Bab 12 PENGUATAN DIMENSI Tasawuf DALAM CEGAH TANGKAL RADIKALISME BERAGAMA 265
ɶ Urgensi Tasawuf
ɶ Menekankan Keseimbangan Hidup
Bab 13 MENERAPKAN LOGIKA NUBUWWAH DALAM KEHIDUPAN 283
Bab 14 MEMAKNAI RAMADAN DENGAN MEMPERKUAT ETOS KEDERMAWANAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 289
Bab 15 MENJAGA IMAN PASCA Ramadan: IMAN DIIBARATKAN API, CAHAYA, AIR, TANAH, TALI, DAN POHON ZAITUN 297
ɶ Iman sebagai Inti Ajaran Islam
ɶ Iman dengan Api, Cahaya, Air, Tanah, Tali, dan Pohon Zaitun
Bab 16 MAKNA IBADAH HAJI DAN KEISTIMEWAAN ORANG-ORANG BERIMAN 307
ɶ Haji Peneguh Keimanan
ɶ Keistimewaaan Orang Beriman
Bab 17 PEMAKNAAN ULANG Tasawuf DALAM DINAMIKA MODERNITAS 323
Bab 18 PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB Tasawuf NUZHAH AL-MAJALIS WA MUNTAKHAB AN-NAFA’IS 343
Bab 19 PARADIGMA HOLISTIK DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) 377
ɶ Pendahuluan
ɶ Langkah-langkah Pengembangan EQ
ɶ Langkah-langkah Pengembangan SQ
ɶ Simpulan