Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Tasawuf merupakan batin (esoteris) dari ajaran Islam, sementara sisi lahirnya (eksoteris) adalah syariah yang mengandung hukum-hukum keagamaan formal, mengenai apa yang harus dilakukan oleh seseorang (al-wajibat) serta apa yang seharusnya ditinggalkan (al-muharramat). Tasawuf, selain mengisi sisi batiniah dari syariah, juga memberikan makna bagaimana hidup ber-Tuhan dengan baik dan benar. Dalam konteks ini, tasawuf telah memberikan penegasan bahwa hidup tanpa memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan, adalah hidup yang, kosong dan hampa. Manusia yang telah mencampakkan sisi batin (rohaniah) pada dirinya, serta tidak memiliki hubungan yang harmonis dan selaras dengan Tuhan, merupakan manusia yang hidup tanpa aturan-aturan dan norma-norma kebaikan.
Bertasawuf dalam al-akhlaq al-mahmudah berarti menegakkan moral yang baik dalam bentuk ucapan, perbuatan dan aktivitas keseharian. Moral ini harus diajarkan, dipahamkan, dididikkan, serta dibiasakan, sehingga ia menyatu dalam diri dan kemudian menjadi karakter. Moral ini dimulai dari masing-masing individu, keluarga, masyarakat dan seluruh komponen bangsa. Para ulama mengingatkan kita dengan syair Arab, “Sesungguhnya bangsa-bangsa itu akan tegak selama akhlaknya baik. Jika akhlaknya runtuh, maka hancur pulalah bangsa-bangsa itu”.
Karena itu, belajar tasawuf dan mengamalkannya menjadi hal yang penting, karena ia akan membentuk karakter Islami yang diperlukan bagi individu, masyarakat dan bangsa, untuk kebaikan dan kemaslahatan di dunia dan akhirat.
BAB 1 TAQARUB DAN TAHAPANNYA 1
A. Taqarub.
B. Tahapan Taqarub
BAB 2 MEMAHAMI TASAWUF ISLAM 27
A. Pengertian Sufi dan Tasawuf
B. Karakteristik Tasawuf.
C. Tujuan Tasawuf
BAB 3 TASAWUF SEBAGAI AKHLAK, IBADAH, MA’RIFAH SERTA MUSYAHADAH 59
A. Tasawuf sebagai Akhlak.
B. Tasawuf Sebagai Ibadah
C. Tasawuf sebagai Ma’rifah dan Musyahadah
BAB 4 MENGENAL DIRI 83
A. Anasir Diri
B. Tip ologi Rasa dalam Diri
C. Membangun Kesadaran Diri
BAB 5 KONTROVERSI DAN SUMBER AJARAN TASAWUF 137
A. Kontroversi Asal-Usul Tasawuf.
B. Sumber Ajaran Tasawuf.
BAB 6 HUBUNGAN ILMU TASAWUF DENGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN ILMU JIWA AGAMA 161
A. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Kalam
B. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Filsafat.
C. Hubungan Ilmu Tasawuf dan Ilmu Jiwa Agama (Transpersonal Psikologi)
BAB 7 MAQAMAT: TAHAPAN-TAHAPAN RUHANI 177
A. Makna Maqamat
B. Jumlah Maqamat
C. Unsur Maqamat
D. Tingkatan Maqamat
BAB 8 AHWAL: KEADAAN-PENGALAMAN RUHANI 237
A. Makna Ahwal
B. Jenis Ahwal
C. Sifat Ahwal