Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Buku Rohani Kristen    Teologi

Menyibak Kontroversi Dugaan Ketidakaslian Alkitab

Berat 0.35
Tahun 2009
Halaman 312
Ukuran 16x23
Penerbit Buku Rohani Andi
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Himpunan Contoh-Contoh Surat Dakwaan dan Requisitoir & Memori Kasasi
Kuffal
Rp55.000

Sinopsis

Menurut New York Times, The Misquoting Jesus masuk dalam kategori best seller. Buku ini menimbulkan kesan bahwa Alkitab bukan ilham Allah, melainkan "firman" para penyalin dan penerjemah Alkitab. Kesan yang muncul kemudian adalah Alkitab sudah dipalsukan atau diubah menurut kepentingan teologis para penerjemah dan penyalin Alkitab.


Semua argumen Ehrman salah. Kesalahan ini dimulai dari titik awal yang salah. Pengaruh gerejanya memandang Alkitab sebagai bagian dari liturgi, wacana teologisnya berada di kubu agnostik dan liberal, sumber teologinya juga salah. Melalui titik awal yang demikian, penelitian, kajian, dan kesimpulan sudah pasti salah.


Kritik awal Ehrman sudah salah sehingga kita pun semakin diteguhkan karena, menurut Alkitab, pada akhir zaman akan bermunculan para penyesat. Untuk itu, tetaplah berpegang pada firman Allah sebagai pedang Roh untuk mengalahkan tipu daya Iblis.

(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Company Profile 800 ribuan

Ulasan

<b>Yongky Kuncoro</b>Yongky Kuncoro, 12/02/2010
Rating: 1 dari 5 Bintang!
Sangat disayangkan buku ini tidak memberikan penjelasan atau bantahan kepada buku Misquoting Jesus secara ilmiah sehingga terkesan bahwa sang penulis menulis buku ini dengan alasan ingin mengecam penulis buku Misquoting Jesus, Bart D. Ehrman. Cemooh dan rasa benci sangat terasa sehingga saya sebagai pembaca tidak dapat menikmati isi buku ini. Sebagai tambahan, sanggahan-sanggahan beliau terlalu banyak menggunakan analogi hiperbolis, menggunakan buku terjemahan bahasa Indonesia yang dalam poin-poin tertentu justru mendukung gagasan Bart, dan beliau juga terlalu sedikit menggunakan bahan acuan. Kesimpulan, saya sangat kecewa dengan buku ini.
Apakah ulasan ini membantu?
Ya
   
Tidak
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)