BAGIAN 1 Penguatan Etika Sosial Lewat Pendidikan Agama 1 —Tobroni A. Etika, Moral, dan Akhlak. B. Program Pengembangan Persaudaraan.. C. Persaudaraan dalam Hubungan Guru-Murid. D. Persaudaraan dalam Hubungan Sesama Murid. E. Membudayakan Hak dan Kewajiban. F. Mengembangkan Multikulturalisme G. Mengembangkan Kompetisi dan Kerja Sama H. Mengembangkan Bud aya Damai.. I. Program-program Sekolah untuk Memperkukuh Etika Sosial dan Perdamaian.. Daftar Pustaka..
BAGIAN 2 Rekonstruksi Pendidikan Islam: Kajian Literatur tentang Dikotomi Ilmu, Islamisasi, Sains, dan Spiritualisasi Human Being 25 —Muhammad Syafi’i A. Pendahuluan. B. Rekonstruksi Pendidikan Islam C. Dikotomi Ilmu. D. Islamisasi Sains E. Spiritualisasi Human Being. 1. Unsur Spiritualitas 2. Aspek-aspek Spiritualitas. 3. Pengaruh Spiritualisasi Terhadap Human Being 4. Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Spiritualitas. F. Penutup. Daftar Pustaka.
BAGIAN 3 Filsafat Pendidikan Akhlak antara Ibnu Miskawaih dan Imam Ghazali 41 —Jauharatul Makniyah A. Pendahuluan. B. Biografi Filsuf Pendidikan Akhlak. 1. Ibn Miskawaih 2. Al-Ghazali C. Pemikiran Pendidikan Akhlak.. 1. Konsep Manusia.. 2. Konsep Keutamaan Akhlak Manusia. 3. Konsep Pendidikan Akhlak. 4. Ontologi Pendidikan Akhlak (Materi, Pendidik, dan Lingkungan).....48 5. Pendidik dan Peserta Didik. 6. Lingkungan. 7. Epistemologi Pendidikan Akhlak (Metode). D. Penutup.. Daftar Pustaka.
BAGIAN 4 Hakikat Manusia dalam Pandangan Al-Qur’an dan Menurut Ibnu Arabi: Konsep-konsep tentang Manusia (Insan Kamil) 55 —Muh. Mustakim A. Pendahuluan B. Hakikat Manusia. C. Insan Kamil D. Kesimpulan. Daftar Pustaka
BAGIAN 5 Pendekatan Tasawuf dalam Pendidikan Islam: Tasawuf Konvensional dan Tasawuf Modern Serta Implementasinya di Sekolah 75 —Ali Imron A. Pendahuluan. B. Pembahasan. 1. Tasawuf Konvensional. 2. Tasawuf Modern1 3. Pendidikan Agama Islam dalam Pandangan Umum 4. Visi dan Misi PAI di Indonesia 5. Visi Hidup Manusia 6. Implementasi Tasawuf dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah. C. Penutup. Daftar Pustaka
BAGIAN 6 Pemikiran Pendidikan Karakter Al-Ghazali, Kohlberg, dan Thomas Lickona 93 —Rangga Sa’adillah S.A.P A. Pendahuluan. B. Pendidikan Karakter C. Pemikiran al-Ghazali tentang Pendidikan Karakter. D. Pemikiran Kohlberg tentang Pendidikan Karakter. 1. Pra-Konvensional. 2. Konvensional. 3. Post-Konvensional 4. Pemikiran Lickona tentang Pendidikan Karakter. E. Kontribusi PAI dalam Membentuk Karakter Spiritual. F. Penutup Daftar Pustaka.
BAGIAN 7 Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Tasawuf Modern Hamka dan Tasawuf Transformatif Kontemporer 113 —Imam Rohani A. Pendahuluan. B. Buya Hamka C. Nurcholis Madjid D. Muhammad Zuhri E. Penutup Daftar Pustaka.
BAGIAN 8 Model Pendidikan Agama Islam di Amerika, Jerman, Turki, dan Singapura: Studi Komparatif dan Model Pengembangan PAI 135 —Indria Nur A. Pendahuluan.. B. Paradigma Pemikiran Pendidikan Islam.. C. Pendidikan Agama Islam di Amerika. D. Pendidikan Agama Islam di Jerman. E. Pendidikan Agama Islam di Turki F. Pendidikan Agama Islam di Singapura G. Model Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sekolah dan Perguruan Tinggi.. H. Penutup. Daftar Pustaka. BAGIAN 9 Pendidikan Agama Islam dan Dinamika Politik Kebangsaandi Indonesia 161 —Zaenudin A. Pendahuluan. B. Pendidikan Agama Islam di Indonesia. 1. Zaman Penjajah 2. Zaman Orde Lama 3. Zaman Orde Baru 4. Era Reformasi C. Dampak Dinamika Politik Kebangsaan. D. Penutup. Daftar Pustaka
BAGIAN 10 Rekonstruksi Kurikulum PAI Rahmatan Lil’alamin: Sehat dan Aman bagi Perkembangan Rohani dan Jasmani Peserta Didik 183 —La Ode Ilman A. Pendahuluan. B. Tinjauan Ontologis Rekonstruksi Kurikulum PAI yang Rahmatan Lil ‘Alamin. C. Landasan Yuridis Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin. 1. Al-Qur’an 2. Hadis. 3. Undang-Undang Dasar. 4. Adat Istiadat. D. Model Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin. 1. Nugraha. 2. Tobroni. 3. Nur Ahid. 4. Sam M. Chaniago dan Emzir 5. Masykuri Bakri. E. Unsur Pendukung Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Islam yang Rahmatan Lil ’Aalamin 1. Guru. 2. Murid 3. Lingkungan Masyarakat. 4. Materi Pelajaran F. Penutup Daftar Pustaka
BAGIAN 11 Pembentukan Manusia Ihsan dan Karakter Robbani dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah: Ibrahim a.s. (Keimanan), Musa a.s. (Keberanian), Isa a.s. (Keramahtamahan), dan Muhammad SAW (Keagungan Akhlak) 209 —Wachyudi Achmad A. Pendahuluan 1. Pembahasan B. Manusia dan Karakter Robbani 1. Nabi Ibrahim a.s. (Keimanan). 2. Nabi Musa a.s. (Keberaniannya) 3. Isa a.s. (Keramahtamahan) 4. Nabi Muhammad SAW (Keagungan Akhlak) C. Penutup D. Daftar Pustaka
BAGIAN 12 Pemikiran Pendidikan Agama Islam (Solusi Terhadap Permasalahan Etika Sosial, Etika Global, dan Persaudaraan Umat) 233 —Muntaha A. Pendahuluan B. Pembahasan 1. Pendidikan Islam 2. Kajian tentang Etika Sosial. 3. Kajian tentang Persaudaraan Umat Manusia 4. Kajian tentang Etika Global. 5. Pemikiran PAI sebagai Solusi Terhadap Permasalahan Etika Sosial, Persaudaraan Umat dan Etika Global 6. Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Etika Sosial, Persaudaraan Umat, dan Etika Global. 7. Rekonstruksi Pendidikan Agama Islam sebagai Solusi Permasalahan Etika Sosial, Persaudaraan Umat dan Etika Global. 8. Rekonstruksi Teologis dan Filosofis 9. Rekonstruksi Aspek Substantif. 10. Rekonstruksi Aspek Metodologis C. Penutup Daftar Pustaka
BAGIAN 13 Hakikat dan Konsep Guru Ideal dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy’ari, Hamka, dan Maria Montessori Serta Relevansinya dengan Pendidikan Islam Indonesia 263 —Muzammil A. Pendahuluan B. Konsep Guru Ideal 1. Konsep Guru Ideal Menurut Ki Hadjar Dewantara. 2. Konsep Guru Ideal Menurut K.H. Hasyim Asy’ari 3. Konsep Guru Ideal Menurut K.H. Ahmad Dahlan. 4. Konsep Guru Menurut Hamka. 5. Konsep Guru Menurut Maria Montessori C. Relevansi Konsep Guru Menurut Ki Hadjar Dewantara, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Moh. Hasyim Asy’ari, Hamka, dan Maria Montessori dengan Konsep Pendidikan Islam Indonesia D. Kesimpulan. Daftar Pustaka
BAGIAN 14 Rekonstruksi Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 289 —Lukman Hakim A. Pendahuluan B. Pembahasan 1. Rekonstruksi Pedagogis 2. Rekonstruksi Filosofis. 3. Rekonstruksi Metodologis. 4. Rekonstruksi Kurikulum 5. Pembelajaran PAI Ideal dengan Integrated Learning 6. Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu 7. Ciri-ciri Pembelajaran Terpadu 8. Implementasi Integrated Learning dalam Pendidikan Islam C. Kesimpulan