Kualitas Audit dan Pengukurannya

Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor, kualitas jasa dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang, termasuk kualitas audit. Auditor berpengalaman akan mengingat lebih banyak jenis item dari pada item yang sejenis sedangkan auditor yang tidak berpengalaman lebih banyak mengingat item sejenis daripada banyak jenis item.

Buku ini secara ringkas menguraikan teori umum, teori penghubung, dan teori praktis, serta fenomena-fenomena yang akan terangkum dalam bagian pendahuluan. Teori umum mencangkup teori pemangku kepentingan (stake theory), teori entitas (entity theory), dan teori keagenan (agency Theory). Teori penghubung, mencangkup teori labeling, teori agency problems. Teori praktis, meliputi teori kontrak (contrcting theory), teori tindakan beralasan (tra: theory of reasoned action), teori kepuasan kerja spector (spector's job satisfaction), teori kohlberg, dan teori auditing.

Buku ini juga akan menguraikan perilaku akuntansi, esensi audit dalam ilmu akuntansi, konsep dasar auditing, faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Audit, yang terangkum pada bagian konsep dasar kualitas audit. Selanjutnya buku ini akan menguraikan konsep dasar kualitas, urgensi pengukuran kualitas, dan berbagai instrumen sebagai alternatif dalam mengukur kualitas, yang terangkum pada bagian pentingnya kualitas dalam evaluasi audit. Bagian selanjutnya buku ini mengungkap jenis-jenis audit, metode audit, dan indikator kualitas audit, yang terangkum dalam pengukuran kualitas audit.