Tweet |
|
Harga: Rp62.000
|
Persoalan kepribadian telah dibicarakan di dalam berbagai diskursus keilmuan, sehingga dewasa ini ditemukan berbagai ragam teori kepribadian. Menurut Ahmad Mahmud Shubhiy, teori kepribadian ada yang diperoleh melalui pendekatan metafisik, ada juga yang diperoleh melalui pendekatan psikologis. Pendekatan metafisik melahirkan disiplin "Filsafat Kepribadian", sedang pendekatan-pendekatan psikologis melahirkan disiplin "Psikologi Kepribadian". Masing-masing disiplin ini membicarakan objek material yang sama, yaitu tingkah laku individu, tetapi dari sudut pandang yang berbeda. Filsafat kepribadian menitikberatkan pandangannya pada hakekat dan keberadaan tingkah laku individu, sedangkan Psikologi Kepribadian menitikberatkan pada struktur, proses dan motivasi yang menimbulkan tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan, serta psikopatologi dan psikoterapinya.
Kedua pendekatan tersebut sebenarnya sulit dipisahkan. Dalam suatu teori kepribadian kadang-kadang bermuatan filsafat satu sisi dan psikologi pada sisi yang lain. Kedua pendekatan ini terdapat dalam suatu teori kepribadian secara bersamaan. Pembaruan seperti itu beralasan, sebab filsafat merupakan induk dari segala cabang ilmu pengetahuan, sedangkan psikologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari filsafat itu.
Utami Munandar | John W. Santrock | Husamah | Save M. Dagun | Namora Lumongga Lubis |