Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Buku ini memberikan pencerahan yang mendalam mengenai integrasi antara tasawuf dan pengetahuan kontemporer dalam ranah filsafat ilmu. Dalam buku ini, konsep-konsep ajaran Islam dalam tasawuf dipaparkan dengan cara yang menginspirasi tentang hubungan manusia dengan alam semesta. Buku ini juga memberikan pemahaman tentang manusia sebagai ulul albab, yaitu mereka yang memiliki pemahaman yang mendalam atas kehidupan spiritual manusia.
– Dr. Hj. Ihsana El Khuluqo, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Buku ini menyadarkan bahwa ilmu pengetahuan yang dicapai oleh umat manusia pada hakikatnya harus diarahkan untuk mewujudkan kemaslahatan bagi segala makhluk di muka bumi. Pendekatan tasawuf dalam buku ini menegaskan bahwa tasawuf bukanlah ilmu yang jauh bahkan anti terhadap tradisi ilmu pengetahuan modern kontemporer yang seringkali disalafahami oleh sebagian kalangan. Sebaliknya, ilmu yang berkarakter sufistik yang mengutamakan gagasan moralitas manusia dalam pengetahuanlah yang dikehendaki dalam Islam.
– Dr. Idris Wasahua, Dosen Universitas Esa Unggul & Koordinator Lajnah Advokasi Hukum & HAM Jamiiyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdhliyah
Dalam Islam kecerdasan mempunyai korelasi antara manusia dengan Tuhan, yang puncaknya adalah penyatuan antara qalbu dengan Tuhan. Penyatuan ini merupakan produk hubungan intens dari kecintaan tingkat tinggi seorang individu (hamba Allah) kepada Sang Khaliq. Pada akhirnya, kecerdasan yang mengatur hubungan dengan Tuhan ini dinamakan kecerdasan tasawuf atau yang dikenal dengan Sufism Intelligence.
– Dr. Septa Chandra, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta & Ketua Majelis Hukum & HAM PW Muhammadiyah DKI Jakarta
Narasi dalam buku ini menggambarkan bahwa ilmu pengetahuan tanpa nilai spiritualitas ternyata telah mampu menjadikan manusia terasing dengan Tuhannya, ataupun sebaliknya ketika manusia hanya mengagungkan spiritualistasnya tanpa ilmu pengetahuan ia menjadi asing dengan dunianya.
– Dr. Heriyono Tardjono, Dosen Universitas Al Azhar Indonesia & Co-Founder Citra Institute
Buku ini menjelaskan pentingnya pembahasan integrasi tasawuf dan ilmu pengetahuan modern kontemporer untuk membentuk dan membangun peradaban manusia yang berpengetahuan sekaligus bermoral dalam konsep manusia ulil albab.
– Fahmi Salsabila, Dosen Universitas Muhammadiyah Riau & Sekretaris LHKP PW Muhammadiyah Riau
BAB 1 MANUSIA DAN PERADABAN SPIRITUAL 1
A. Krisis Spiritual Manusia Postmodern 2
B. Manusia dan Rasa Bertuhan 10
C. Intuisi Irfani dalam Tasawuf dan Kritik atas Rasionalisme 12
D. Simpulan 15
BAB 2 DARI LOGIKA HINGGA RASA BERTUHAN 17
A. Metafisika Ketuhanan 17
B. Proses Dialog dan Nalar Epistemologis 21
C. Narasi Kitab Suci sebagai Sumber Pengetahuan 23
D. Epistemologi Keilmuan 24
E. Ras a Bertuhan dalam Kosmologi Timur 30
F. Spiritualitas dalam Sebuah Pengetahuan Manusia 31
G. Simpulan 33
BAB 3 EKSISTENSI MANUSIA DAN NEGATIVITAS AL-HAQQ 35
A. Eksistensi Manusia 35
B. Manusia dalam Ketiadaan 37
C. Kearifan Manusia 40
D. Segenap Eksistensi 44
E. Negativitas atas Ontologi al-Haqq 46
F. Autentisitas Manusia 49
G. Citra Allah dalam Diri 51
H. Simpulan 54
BAB 4 SIFAT AR-RAHMAN DALAM KONSTRUKSI MANUSIA 55
A. Meneladani Sifat Allah 55
B. Tasawuf: Sebuah Metode Memahami Tuhan 56
C. Tasawuf dan Moralitas Manusia 60
D. Algoritma Tasawuf 62
E. Jiwa Ketuhanan dalam Struktur Tubuh 63
F. Cinta dan Pengetahuan 66
G. Allah dan Manusia dalam Relasi 69
H. Akhlak Nabi sebagai Fondasi 71
I. Simpulan 75
BAB 5 SIFAT KETUHANAN DAN NILAI KEADABAN 77
A. Tuhan, Makrokosmos dan Mikrokosmos 77
B. Identitas dan Ego: Sebuah Paradoks 79
C. Manusia Sang Pencari Tuhan 81
D. Pembentukan Keadaban Manusia 84
E. Manusia dan Gerak Rasionalitas Akal 86
F. Akal dan Proses Adaptasi Kearifan 87
G. Mencari dan Membangun Manusia 90
H. Manusia dalam Kesepaduan 91
I. Simpulan 94
BAB 6 NILAI TASAWUF DALAM EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN 95
A. Norma Tasawuf dan Intuisi 95
B. Tasawuf dan Rekonstruksi Akhlak 97
C. Tasawuf dan Tradisi Intelektual 109
D. Tasawuf dan Pencarian Kebenaran Pengetahuan 114
E. Simpulan 118
BAB 7 TASAWUF DAN BUDAYA 119
A. Histori Tasawuf dalam Proses Perembesan Damai 119
B. Epistemologi Tasawuf dalam Memperkaya Budaya Nusantara 123
C. Buya Hamka dan Gagasan Tasawuf Modern 128
D. Simpulan 130
BAB 8 TASAWUF: REKONSTRUKSI NORMA DAN AKAL BUDI 133
A. Akal Kerja Relatif 133
B. Idealitas Ilmu Hukum 144
C. Simpulan 147
BAB 9 TASAWUF SEBAGAI GERAKAN SOSIAL 149
A. Tasawuf dan Perubahan Sosial 149
B. Tarekat Tasawuf dan Dakwah Kearifan 154
C. Tasawuf Akhlaki Kaum Modernis 156
D. Simpulan 162
BAB 10 TASAWUF DAN FENOMENA KESADARAN MANUSIA 163
A. Kesadaran dalam Paradigma Husserl & Heidegger 163
B. Kesadaran Metafisika Transendental Ibn Arabi 165
C. Kesadaran Estetika Manusia 169
D. Kesadaran Estetika: Tasawuf dan Musik 175
E. Simpulan 178
BAB 11 TASAWUF DAN KESADARAN KAUM PEREMPUAN 179
A. Tasawuf Cinta Rabiah al-Adawiyah 180
B. Perempuan Pembangun Peradaban 184
C. Perempuan dalam Relasi Piramida 185
D. Patriarki dan Feminisme dalam Persepsi 188
E. Simpulan 196
BAB 12 TASAWUF SEBAGAI COUNTERING VIOLENT EXTREMISM 199
A. Violent Extremism: Sebuah Dekonstruksi Peradaban 199
B. Postmodernitas dan Eksistensi Neo-Khawarij 202
C. Violent Extremism dan Absolutisme Berpikir 203
D. Violent Extremism: Sebuah Reduksi Kemanusiaan 204
E. Terorisme: Karakter Patriarki dalam Persepsi Bertuhan 206
F. Tasawuf sebagai Countering Terrorism 207
G. Simpulan 211
BAB 13 ULIL ALBAB SEBAGAI AKSIOLOGI 213
A. Ulil Albab dan Pembentukan Nilai Keadaban 215
B. Manusia dan Perbudakan Pengetahuan Modern Kontemporer 218
C. Simpulan 224