Etika Akademis dalam Islam: Pemikiran Ibn Jama'ah (W. 733/1333) dalam Refleksi Kontemporer

Beberapa kasus plagiat yang sempat ramai diperbincangkan menimbulkan kekhawatiran kalau-kalau kasus-kasus tersebut hanyalah puncak dari sebuah gunung es yang jauh lebih besar. Kekhawatiran tersebut menjadi semakin relevan mengingat bahwa sesungguhnya kejujuran adalam fondasi terbawah dari aktivitas keilmuan. Pada hakikatnya capaian akademis yang dibangun atas sebuah ketidakjujuran, dalam bentuk plagiarisme atau yang lainnya, tak lebih dari kejahatan yang hanya menunggu momentum untuk terungkap.

Akan tetapi, kekhawatiran terhadap masalah etika akademis ini tentu saja bukan semata persoalan etis, akhlak, atau filosofis. Pada tataran yang lebih historis dan sosiologis, perilaku curang dalam urusan akademis ini pada saatnya akan turut menentukan kualitas substantif dan daya saing bangsa Indonesia. Maraknya penggunaan teknologi informasi justru mengindikasikan kasus kecurangan akademik semakin merajalela, sebab memang semakin mudah untuk melakukannya.

Atas dasar raison d’etre tersebut di atas, maka buku ini menjadi penting untuk dimiliki. Buku ini memaparkan tema etika akademis pada beberapa tataran: fondasi doktrin tentangnya, sebagaimana dalam Al-Qur’an-Hadis Nabawi; tataran filosofis-pemikiran sebagaimana ada dalam karya-karya ilmuwan yang menulis tentangnya; atau tataran sosiologis-praktis sebagaimana etika akademik diamalkan dalam kehidupan.