Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Ide mewujudkan buku ajar ini pada awalnya karena melihat pandemi Covid-19 menyebabkan turunnya minat mahasiswa untuk memiliki berbagai sumber bacaan guna rnemperluas cakrawala berpikir. Selain itu, banyaknya buku-buku tentang kehidupan masyarakat perdesaan dan perkotaan merupakan buah karya tulis dari para pakar asing yang berbahasa Inggris, sehingga kurang mendapat perhatian dari mahasiswa.
Buku ini sebagian besar berisikan tentang cuplikan, pemikiran, pendapat, dan pandangan para pakar yang menaruh perhatian terhadap persoalan antropologi perdesaan dan perkotaan. Para pakar menggunakan asumsi dasar sebagai pisau bedah dalam rangka mernahami apa itu antropologi perdesaan dan perkotaan. Penggunaan pisau bedah yang berbeda menghasilkan konsep dan pengertian yang berbeda pula. Perspektif berbeda yang digunakan penulis menjadikan buku ini cukup komprehensif, jelas, dan mudah dipahami.
Buku ajar ini terdiri atas Lima bab, yakni: Bab I Masyarakat Desa dalam Perspektif Antropologi, Bab II Hubungan Desa, Kota dan Negara, Bab Ill Kota dalam Perspekktif Antropologi, Bab IV Pembangunan Kota Berkelanjutan, dan Bab V ditutup dengan Sirnpulan dan Rekomendasi.
Kehadiran buku ajar ini diharapkan menjadi pengantar untuk mempelajari istilah, pengertian, dan konsep-konsep dasar tentang antropologi perdesaan dan perkotaan. Selain itu, buku ajar ini dapat memberikan pemahaman pemula bagi mahasiswa yang ingin mempelajari fenomena kehidupan sosial budaya masyarakat perdesaan dan perkotaan. Semoga materi dan pembahasan di dalamnya dapat memancing diskusi hangat di kalangan mahasiswa, khususnya mereka yang menjalani matakuliah antropologi perdesaan dan perkotaan.
BAB 1 MASYARAKAT DESA DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI 1
1.1 Pengertian Masyarakat Desa 1
1.2 Sejarah Terbentuknya Masyarakat Desa 4
1.3 Rekam Jejak Perkembangan Sejarah Masyarakat Desa 8
1.3.1 Masa Berburu dan Meramu 8
1.3.2 Masa Bercocok Tanam 10
1.3.3 Masa Kerajaan 13
1.3.4 Masa Penjajah Belanda 16
1.3.5 Masa Penjajahan Jepang 18
1.4 Masyarakat Tradisional 20
1.4.1 Gejala Umum Kehidupan M asyarakat Tradisional 22
1.4.2 Kelemahan-kelemahan Masyarakat Tradisional 24
1.4.3 Kebaikan-kebaikan Masyarakat Tradisional 24
1.5 Masyarakat Transisi 25
1.6 Masyarakat Modern 26
1.6.1 Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Modern 28
1.6.2 Masyarakat Modern dalam Arti Sempit 29
1.7 Masyarakat Desa Global 30
1.8 Karakteristik Wilayah dan Masyarakat Desa 32
1.8.1 Karakteristik Wilayah Perdesaan 32
1.8.2 Unsur-unsur Desa 35
1.8.3 Fungsi Desa 35
1.8.4 Potensi Desa 36
1.8.5 Karakteristik Masyarakat Perdesaan 37
1.9 Tipologi Wilayah Perdesaan 42
1.9.1 Tipologi Desa Berdasarkan Sistem Kekerabatan 43
1.9.2 Tipologi Desa Berdasarkan Tempat Tinggal 44
1.9.3 Tipologi Desa Berdasarkan Pola Pemukiman 45
1.9.4 Tipologi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian 47
1.9.5 Tipologi Desa Berdasarkan Kegiatannya 47
1.9.6 Tipologi Desa Berdasarkan Perkembangannya 48
BAB 2 HUBUNGAN DESA DENGAN KOTA DAN NEGARA 51
2.1 Hubungan Desa dengan Kota 51
2.1.1 Makanan 53
2.1.2 Orang 54
2.1.3 Alam 55
2.1.4 Uang 57
2.1.5 Ide 58
2.2 Hubungan Desa dengan Negara 60
2.2.1 Sejarah Perkembangan Kebijakan Desa di Indonesia 60
2.2.2 Pembangunan Desa Berkelanjutan 63
2.2.3 Peranan Antropologi bagi Pembangunan Berkelanjutan 65
2.2.4 Sekelumit Indeks Desa Membangun di Indonesia 68
2.2.5 Indeks Desa Membangun di Kota Denpasar 74
BAB 3 KOTA DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI 83
3.1 Pengertian Kota 83
3.2 Sejarah Perkembangan Kota dari Perspektif Antroplogi 88
3.3 Klasifikasi dan Tipologi Masyarakat Kota 89
3.3.1 Klasifikasi Kota Berdasarkan Segi Fisik 90
3.3.2 Klasifikasi Kota Berdasarkan Segi Pertumbuhannya 92
3.3.3 Klasifikasi Kota Berdasarkan Segi Technical Cultural 92
3.3.4 Klasifikasi Kota Berdasarkan Segi Fungsi 93
3.4 Pendekatan Antropologi dalam Membedah Masalah Kota 94
3.4.1 Pendekatan Holistik atau Sistemik 94
3.4.2 Pendekatan Perbandingan Silang Budaya 95
3.4.3 Pendekatan Evolusi 96
3.4.4 Pendekatan Transformasi Budaya 98
3.4.5 Pendekatan Adapatasi Budaya dan Perubahan Ekologi 100
3.4.6 Pendekatan Kebudayaan Kemiskinan 101
3.4.7 Pendekatan Akulturasi 102
3.4.8 Taksonomi Budaya 105
3.4.9 Pendekatan Interpretif 106
3.5 Kajian Kota dalam Perspektif Antropologi 107
3.6 Perkembangan Antropologi Perkotaan 109
3.7 Pertumbuhan Kota dari Perspektif Sosio-Kultural 110
3.8 Budaya Kota Menuju Perubahan Ortogenetik dan Heterogenetik 112
3.9 Masyarakat dan Kebudayaan Kota Denpasar 113
3.9.1 Kebudayaan Kota Denpasar 113
3.9.2 Pola Pengembangan Kebudayaan Kota Denpasar 115
3.9.3 Identitas dan Budaya Masyarakat Kota Denpasar 116
3.9.4 Pengembangan Denpasar sebagai Kota Wisata 118
3.9.5 Denpasar Kota Tanggap Ancaman Narkoba 121
3.9.6 Denpasar Menuju Kota Tanggap Bencana 124
BAB 4 PEMBANGUNAN KOTA BERKELANJUTAN 135
4.1 Pembangunan Kota 135
4.2 Menuju Kota Hijau Nan Cerdas 138
4.3 Mengembangkan Kota Pusaka 139
4.4 Kota Tanggap Bencana 141
4.5 Kota Cerdas Berketahanan dan Berkelanjutan 144
4.5.1 Kota Cerdas Berketahanan 144
4.5.2 Kota Cerdas Berkelanjutan 146
