Sinopsis
“GDP itu mengukur segala hal, kecuali yang membuat hidup kita berarti,” kritik John F. Kennedy, Presiden AS ke-35. Hampir semua negara berlomba-lomba meningkatkan pertumbuhan ekonomi (GDP). Daya beli mereka memang meningkat, namun ada kecenderungan makna hidup dan kebahagiaan dikorbankan. Kennedy menandaskan, GDP tidak menghitung keharmonisan pernikahan, integritas pejabat negara, keberanian atau bakti kita kepada negara. Buku ini mengupas berbagai persoalan ekonomi, bisnis, keuangan dan sosial-politik dengan pendekatan yang berbeda. Mengkritisi mainstream ekonomi dengan Al-Qur’an sebagai inspirasi mengantarkan kita kepada banyak hal yang mungkin pernah diimpikan Kennedy.
M. Luthfi Hamidi, menyelesaikan S-1 Ekonomi di Universitas Diponegoro dan S-1 Syariah di IAIN Walisongo, Semarang, S-2 di Loughborough University, Inggris, dan S-3 di Griffith University, Australia. Sejumlah buku telah ia tulis, antara lain: The Crisis: Krisis Manalagi Yang Engkau Dustakan?, Gold Dinar: Menuju Sistem Moneter yang Stabil dan Berkeadilan, dan Jejak-jejak Ekonomi Syariah. Ia juga menulis artikel ilmiah di Review of Islamic Economics, Malaysian Economics Journal, International Journal of Bank Marketing, Society and Business Review, Journal of Islamic Marketing, dan Journal of Islamic Monetary Economics and Finance. Karya tulisnya dua kali diganjar sebagai Best Paper untuk kategori SCOPUS dalam Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (2017 dan 2020), dan Best Paper dalam 4th IIMEF (2018), Winner of People Choice Award Poster Competition, Griffith University (2019). Saat ini (2022) ia bekerja sebagai Kaprodi Program Magister Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).