Sinopsis Mendapatkan tenaga kerja yang handal dan jumlahnya yang tepat tidaklah mudah. Analisis jabatan merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal. Dalam buku ini dijelaskan juga tentang analisis beban kerja yang digunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Dengan dua cara ini kita dapat memperoleh tenaga kerja yang bermutu tinggi dan dalam jumlah yang tepat, yang pada gilirannya akan diperoleh efisiensi organisasi.
Daftar Isi KATA PENGANTAR| v KATA PENGANTAR CETAKAN KEENAM | vii KATA PENGANTAR CETAKAN KETUJUH |vii KATA PENGANTAR CETAKAN KEDELAPAN |viii KATA PENGANTAR CETAKAN KESEMBILAN | viii KATA PENGANTAR CETAKAN EDISI REVISI | ix DAFTAR ISI | x BAB I. PENDAHULUAN | 1 /> 1. Pengantar | 1 2. Latar belakang analisis jabatan | 3 3. Kebijaksanaan analisis jabatan | 5 4. Prinsip-prinsip analisis jabatan | 5 5. Apakah analisis jabatan itu berguna? | 6 6. Ikhtisar | 7 BAB II. PERUMUSAN ISTILAH-ISTILAH | 9 1. Pengantar | 9 2. Element (unsur) | 10 3. Task (tugas) | 11 4. Position (posisi) | 13 5. Job (jabatan) | 16 6. Occupation (okupasi) | 19 7. Job analysis (analisis jabatan) | 22 8. Job description (uraian jabatan) | 26 9. Job specification (persyaratan jabatan) | 31 10. Job evaluation (penilaian jabatan) | 34 11. Job classification (klasifikasi jabatan) | 37 12. Ikhtisar | 38 BAB III. ANALISIS JABATAN (JOB ANALYSIS) | 39 1. Pengantar | 39 2. Analisis jabatan: suatu alat sumber daya manusia yang asasi | 41 3. Pentingnya analisis jabatan | 43 4. Variasi-variasi dalam analisis jabatan | 58 5. Prosedur analisis jabatan | 59 6. Bidang-bidang informasi jabatan | 86 7. Variabel-variabel dalam analisis jabatan | 88 8. Penganalisis jabatan | 88 9. Saran-saran untuk penganalisis jabatan | 89 10. Melatih penganalisis jabatan | 94 11. Bilamana menganalisis jabatan | 95 12. Masalah-masalah dalam analisis jabatan | 96 13. Pengawasan analisis jabatan | 99 14. Ikhtisar | 99 BAB IV. URAIAN JABATAN (JOB DESCRIPTION) | 101 1. Pengantar | 101 2. Data-data dalam uraian jabatan | 103 3. Susunan uraian jabatan | 112 4. Kegunaan uraian jabatan | 116 5. Ikhtisar | 119 BAB V. PERSYARATAN JABATAN (JOB SPECIFICATION) | 121 1. Pengantar | 121 2. Data-data dalam persyaratan jabatan | 121 3. Susunan persyaratan jabatan | 123 4. Kegunaan persyaratan jabatan | 127 5. Ikhtisar | 127 BAB VI. ANALISIS BEBAN KERJA DAN PENYELIDIKAN WAKTU (WORK-LOAD ANALYSIS AND TIME STUDY) | 129 1. Pengantar | 129 2. Kebutuhan akan standar beban kerja | 130 3. Penyelidikan waktu | 131 4. Penyelidikan gerak | 132 5. Lingkaran pekerjaan | 134 6. Penyelidikan waktu menurut unsur-unsurnya | 134 7. Unsur-unsur yang tidak merupakan lingkaran | 135 8. Waktu untuk kelelahan dan waktu untuk keperluan pribadi | 135 9. Masalah kepegawaian dalam penyelidikan waktu | 136 10. Penyederhanaan kerja | 138 11. Menghitung jumlah tenaga kerja yang diperlukan | 140 12. Ikhtisar | 142 BAB VII. PENILAIAN JABATAN (JOB EVALUATION) | 143 1. Pengantar | 143 2. Prasyarat penilaian jabatan | 144 3. Hakikat dan tujuan penilaian jabatan | 146 4. Peranan penilaian jabatan | 147 5. Teknik dan sistem penilaian jabatan | 149 6. Masalah penilaian jabatan | 164 7. Ikhtisar | 167 BAB VIII. PENGGOLONGAN JABATAN (JOB CLASSIFICATION) | 170 1. Pengantar | 170 2. Pentingnya penggolongan jabatan | 170 3. Sistem penggolongan jabatan | 171 4. Penggolongan menurut kewajiban | 171 5. Penggolongan menurut tingkat atau derajat | 174 6. Sistem gabungan | 174 7. Ikhtisar | 175 BAB IX. PENENTUAN TINGKAT JABATAN (JOB GRADING) | 177 1. Pengantar | 177 2. Menentukan tingkat jabatan | 179 3. Keuntungan penentuan tingkat jabatan | 181 4. Kekurangan penentuan tingkat jabatan | 181 5. Ikhtisar | 182 DAFTAR PUSTAKA | 184 RIWAYAT PENULIS | 187 Tampilkan Semua Daftar Isi