Aku Tak Marahbercerita tentang dunia yang dekat sekaligus asing bagi pembaca umum Indonesia: kehidupan warga miskin kota besar dan pinggiran kota besar. Ia, dengan bahasa yang terang dan akurat, menyajikan peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap hari —namun kerap luput dari pengamatan kita— sebagai karya fiksi yang jenaka dan mudah dipahami. Dan yang penting, sebagaimana halnya novel-novel realis yang baik,Aku Tak Marahtidak menggambarkan tokoh-tokohnya secara hitam-putih.