Mengapa terjadi perbedaan konsep dan praktik baptisan, seperti selam dan percik dalam kekristenan? Apakah benar ada semacam "persaingan terselubung" antara gereja dan kelompok (persekutuan doa)? Pertanyaan-pertanyaan ini timbul dari kebingungan dan keresahan warga jemaat (dalam hal ini warga gereja-gereja mainstream) ketika iman yang mereka pahami dan praktikkan mendapat pertanyaan-pertanyaan dan tantangan, baik dari internal maupun eksternal kekristenan. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pulalah yang kemudian dijawab oleh penulis buku ini.
Materi buku ini benar-benar mengarah pada pergumulan konkret warga jemaat. Penulis pun mampu menjelaskan rumusan-rumusan doktrin dan pemahaman iman Kristen yang terkadang malah sulit dimengerti oleh warga jemaat sendiri melalui bahasa yang sederhana dan dengan mengambil contoh-contoh dari pengalaman perjumpaan penulis dengan warga jemaat. Meskipun demikian, bobot teologisnya tetaplah dalam, kredibel, dan ortodoks.