Sinopsis
Apa iya, bikin permainan edukatif untuk anak itu ribet?
Apa iya, mainan anak itu mahal?
Duh, kalau lagi di rumah sama anak, main apalagi, ya?
Pertanyaan-pertanyaan itu pasti sering muncul di benak orang tua ketika sedang bersama anak-anak, terutama anak usia balita. Saat orang tua kehabisan ide, ujung-ujungnya malah memilih gadget sebagai solusi bermain bersama anak-anak. Betul, nggak?
Buku 100++ Ide Dolanan Tanpa Gadget ini hadir memberikan solusi untuk orang tua agar waktu bermain dengan anak tetap berharga. Buku berisikan kumpulan ide permainan kreatif untuk anak usia 0-3 tahun yang dapat dibuat sendiri atau do it yourself (DIY) oleh orang tua. Penyampaian materi cara bermain mudah dipahami, bahan-bahan yang digunakan untuk bermain sangat murah, dan semua ide permainan yang beragam bisa dilakukan di rumah. Selain kreatif dan menghindari anak-anak usia 0-3 tahun dari gadget, diharapkan buku ini dapat menumbuhkan rasa kedekatan (bonding) orang tua dan anak.
Selamat bermain di rumah, ya.
“Children don’t need more things. The best toys a child can have is a parent who gets down on the floor and plays with them.” – Anonymous
Buku sebagai panduan orang tua beraktivitas bersama anak-anak yang berusia 0-3 tahun di rumah untuk mendukung perkembangannya, seperti:
Menstimulasi sensoris peraba atau taktil anak saat merasakan tekstur benda saat bermain
Mengembangkan daya imajinasi anak.
Melatih koordinasi mata dan tangan anak.
Melatih keseimbangan gerak tubuh anak.
Menstimulasi pemahaman berbahasa oleh bayi.
Membangun kedekatan (bonding) orang tua dan bayi.
Melatih practical life skill anak melalui permainan
Mengenalkan anak terhadap bentuk sederhana, terutama bentuk lingkaran, persegi, dan segitiga.
Melatih kemampuan memecahkan masalah pada anak, melalui kegiatan permainan
Mengenalkan berbagai macam warna kepada anak
Melatih kesabaran, ketelitian, dan ketepatan anak.
Melatih koordinasi mata dan tangan anak.
Melatih kemampuan memahami instruksi oleh anak.
Anak bisa belajar menakar atau mengukur benda atau sesuatu.
Mengenalkan beragam ekspresi atau emosi kepada anak, seperti: senang, sedih, marah, takut, kaget, dan menangis.
Mendorong anak untuk dapat bercerita tentang apa yang mereka rasakan seperti, rasa senang, rasa sedih, dan lain-lain.
Mengenalkan anak tentang fenomena alam, seperti: air menetes, air mengalir, dan lain-lain.
