Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Topik:
 

Review Buku: 7 Habits of Highly Effective People (7 Kebiasaan Manusia yang Efektif)

Oleh Belbuk.com, 27/05/2023
7 Habits of Highly Effective People (7 Kebiasaan Manusia yang Efektif)Buku 7 Habits of Highly Effective People karya Stepehen Covey bisa dibilang sangat revolusioner karena kemampuannya mengangkat hal-hal yang biasanya disepelekan orang tetapi sebenarnya sangat berpengaruh besar terhadap kualitas dan kesuksesan seseorang. Sejak dirilis tahun 1989, buku ini langsung menjadi salah satubuku terlaris internasional dan kerap dijadikan referensi pengembangan diri bersanding dengan buku-buku lainnya yang juga populer seperti buku Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain karya Dale Carnegie.

Stephen Covey dalam buku ini memusatkan perhatiannya tentang bagaimana kebiasaan pribadi dari seseorang. Yang mana kebiasaan-kebiasaan itu akan membentuk karakter seseorang.

Semua orang punya kebiasaan. Beberapa di antara kebiasaan itu adalah kebiasaan baik, namun beberapa di antaranya merupakan kebiasaan buruk. Selain dua jenis kebiasaan tersebut, ternyata ada juga kebiasaan yang sama sekali tidak mempengaruhi kehidupan seseorang tetapi cukup menghabiskan waktu.

Biasanya orang cenderung tidak memperdulikan kebiasaan yang dimilikinya. Ada kalanya seseorang menyadari dan berjuang untuk menghilangkan beberapa kebiasaannya, tapi ada kalanya orang tidak menyadari keberadaan kebisaan itu di dalam dirinya karena sudah di bawah kontrol alam bawah sadar.
Advertisement:
Kebiasaan baik harus dilatih dan diupayakan serta cenderung membutuhkan banyak energi untuk dikuasai daripada kebiasaan buruk. Merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik tidak hanya mampu mengubah cara pandang Anda terhadap dunia melainkan bagaimana dunia memandang Anda.

Dalam buku 7 Habits of Highly Effective People ini, Anda akan dilatih untuk membiasakan hal-hal berikut:
- Mengambil alih kendali atas hidup Anda sendiri.
- Membuat keputusan yang lebih pintar dan startegis.
- Mengelola dan memperbaharui relasi dengan keluarga dan teman.
- Mengalahkan kebiasaan buruk.
- Meningkatkan produktivitas.
- Menyeimbangkan hidup dan pekerjaan.
- Menjalani hidup yang lebih bahagia

Ada pun topik pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi 7 bab yaitu:

Bab 1: Be Proaktif (Menjadi Lebih Proaktif)

Kita dituntut lebih bertanggung jawab (proaktif) terhadap keadaan dan hidup kita. Tidak menyalahkan keadaan. Tindakan kita adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari kondisi di sekitar atau lingkungan kita. Kita dituntut untuk tidak bergantung pada cuaca (keadaan). Misalnya, jika kita punya uang atau lingkungan sekitar menyenangkan kita maka biasanya kita akan ikut senang. Sebaliknya, jika lingkungan kita membuat kita sedih maka kita pun ikut sedih. Nah, kita dituntut untuk berperilaku dan bersikap sesuai nilai dan prinsip kita, bukan berdasarkan pengaruh dari orang-orang di sekitar kita. Seperti kata orang bijak, "Ciptakanlah takdirmu sendiri".
Advertisement:
Bab 2: Begin with the End in Mind (Mulailah dari Pikiran/Tujuan Akhir)

Pertama kita harus menentukan tujuan hidup kita. Jika tujuan sudah kita tetapkan, maka dalam setiap perilaku, sikap dan aktivitas, kita tetapkan berdasarkan tujuan itu. Dengan adanya tujuan, kita akan memilah-milah langkah yang tidak perlu. Misalnya, jika kita ingin menuju arah Selatan, maka kita fokus saja menempuh jalan yang menuju arah Selatan. Tidak perlu menempuh jalan yang belok-belok apalagi kebanyakan berhenti. Sehingga kita akan meminimalisir langkah-langkah yang tidak perlu untuk mencapai tujuan.

Bab 3: Put First Things First (Dahulukan yang Utama)
Buatlah daftar penting yang harus dilakukan paling utama. Untuk mencapai tujuan Anda, pekerjaan-pekerjaan apa yang bisa mempercepat ke tujuan tersebut. Masukkan ke dalam daftar mingguan, bulanan bahkan tahunan. Lalu lakukan review secara berkala. Perbaiki daftar pekerjaan-pekerjaan yang Anda rasa tidak efektif untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya, jika Anda bercita-cita ingin menjadi dokter, hal-hal apa yang kira-kira bisa membuat Anda bisa mencapai tujuan tersebut. Lakukanlah itu dan jadikan sebagai prioritas dalam hidup Anda.


Bab 4: Think Win/Win (Beripikir Menang-Menang)

Beripikir menang-menang adalah pola pikir yang memperhatikan semua pihak yang berinteraksi. Tidak berpikir hanya pada satu kepentingan tetapi memenangkan banyak kepentingan. Tahapan ini adalah tahapan ketika orang mulai melakukan interaksi atau kerja sama dengan orang lain. Kerangka pikir menang-menang adalah kerangka pikir yang menyenangkan semua pihak yang berinteraksi baik dalam hubungan suami dan istri, orang tua dan anak, komunitas dan organisasi. Pola pikir menang-menang melihat interaksi sebagai arena kerja sama yang saling menguntungkan bukan arena persaingan yang hanya menguntungkan sepihak.


Bab 5: Seek First to Understand, Then to be Understood (Berusaha Mengerti Terlebih Dahulu Baru Dimengerti)

Kebiasaan buruk kita adalah keinginan untuk dimengerti oleh orang lain, membacakan autobiografi kita kepada lawan bicara. Berusaha mengerti orang lain terlebih dahulu adalah merupakan perubahan paradigma yang sangat mendalam. Kebiasaan berusaha mengerti terlebih dahulu juga berlaku di semua lingkungan maupun interaksi antar manusia seperti lingkugan keluarga, lingkungan kerja, dengan rekan-rekan kerja. Sebelum kita melontarkan ide ke dalam forum ada baiknya kita memahami ide-ide dan kepentingan rekan kita yang lain. Jika kita terlatih dengan kebiasaan ini, maka semua orang akan dengan senang hati mendengarkan dan menerima ide kita. Itulah aturan emasnya.

Bab 6: Synergize (Sinergi)

Memiliki kebiasaan membangun sinergi didasarkan pada pemahaman bahwa sangat penting untuk bekerja bersama tim dari berbagai latar belakang secara harmonis. Latar belakang berbeda akan memberikan ide-ide yang lebih beragam yang akan membuka jalan bagi solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan. Jika masing-masing orang merubuhkan tembok maka tembok yang bisa dirubuhkan oleh satu orang adalah tembok dengan lebar 1 meter. Tetapi jika dua orang tersebut bersinergi untuk merubuhkan tembok, mereka akan mampu merubuhkan 3 meter tembok jika dilakukan bersama-sama. Itulah inti dari sinergitas. Dua kepala lebih baik daripada satu kepala.


Bab 7: Sharpen the Saw (Asahlah Gergaji)

Ketika seseorang ingin menebang sebatang pohon, maka dianjurkan untuk terlebih dahulu mengasah kapaknya. Jika menebang pohon dengan kapak tumpul maka orang tersebut bisa membutuhkan berhari-hari untuk menumbangkan pohon. Dengan mengasah dan menajamkan kapak terlebih dahulu, maka pohon tersebut bisa ditumbangkan hanya dalam beberapa jam saja. Dalam praktek sehari-hari, manusia yang efektif dituntut untuk memperhatikan keadaan dan kemampuan dirinya. Jika kita ingin menjadi atlet yang hebat, maka kita harus banyak berlatih sebelum bertanding, menjaga kondisi tubuh, dan lain-lain.

Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan oleh Stephen Covey dalam buku tersebut sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan akan membantu Anda untuk sukses dalam keluarga, karir, dan organisasi sosial. Kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk karakter baik yang tentunya akan menarik hasil yang baik.

Buku ini sudah terjual puluhan juta di seluruh dunia dan sudah terbukti berhasil membantu orang mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Tokoh-tokoh dunia terkenal seperti Jeff Bezos, Bill Gates, dan lain-lain menjadikan buku ini sebagai buku wajib dalam bacaannya.

Jangan ketinggalan dengan orang-orang yang sudah berhasil mengubah kehidupannya dan mencapai kesuksesan luar biasa. Jika Anda belum membaca buku ini, saatnya untuk mengubah takdir Anda dengan membeli buku ini.
The 7 Habits of Highly Effective People (7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif)
Rp99.500
©2008-2025 - Belbuk.com
Jl. As'syafiiyah No. 60B, Cilangkap, Jakarta Timur 13870
Tlp. 021-22811835 (Senin s/d Jumat Pkl 09.00-18.00 WIB)