Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Buku Islam    Islam Umum

Syekh Siti Jenar: Makrifat dan Makna Kehidupan

Berat 0.43
Tahun 2014
Halaman 328
ISBN 9786022900085
Penerbit Serambi Ilmu Semesta
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Teknisi Otodidak Sepeda Motor: Belajar Teknik & Perawatan Kendaraan Ringan Mesin 4 Tak
Marsudi
Rp71.000
The Silkworm (Ulat Sutra)
Robert Galbraith
Rp175.000
Untuk Kita, Para Pendosa Harapan Selalu Ada
M. Syafi'i Masykur
Rp42.700
Kutinggalkan Dia karena Dia
@duniajilbab
Rp39.000
Lainnya+   

Sinopsis

Syekh Siti Jenar. Ia juga akrab dipanggil Syekh Lemah Abang. Ketinggian ilmunya mengundang curiga. Wali-wali sepuh yang mengajarnya menyangka dia punya ilmu sihir. Padahal, yang muncul tiba-tiba dan disaksikan oleh santri-santri Giri adalah karamahnya. Tetapi, yang membuat nama Syekh Siti Jenar mencuat bukan semata-mata ketinggian ilmunya, melainkan praktik hidupnya yang egaliter, merasa sama dengan orang lain. Keteladanannya dalam beragama mudah diikuti orang lain. Tak heran bila setiap hari masjid di Pesantren Lemah Abang dipenuhi orang.

Melanjutkan buku sebelumnya—Syekh Siti Jenar: Makna “Kematian”—buku ini bukanlah sejarah hidup Syekh Siti Jenar, melainkan ulasan ajarannya. Jika buku pertama lebih mengulas eksistensi manusia, buku ini akan mengupas tauhid, akhlak, dan makrifat Syekh Siti Jenar.

Tauhid yang menjadi landasan pokok dalam beragama ia ajarkan hingga tuntas. Sifat 20 tidak diajarkan sebagai sifat Tuhan semata, tapi juga sifat yang disandang oleh hamba-Nya yang mukmin. Justru di sinilah ajaran Siti Jenar lebih menarik daripada ajaran yang disampaikan oleh para wali lainnya.

Rukun Islam dijabarkan sebagai basis perilaku dalam hidup sehari-hari. Muslim sejati tak sekadar mengucapkan syahadat, mengerjakan salat, berpuasa, menunaikan zakat, dan berhaji secara formal. Kalau hanya itu, muslim sulit melepas mentalitas pembangunan yang buruk, mental korupsi dan kolusi. Warisan lama inilah yang hendak diberantas oleh Syekh Siti Jenar.

Bagi Syekh, iman bukanlah semata-mata kepercayaan. Iman harus dapat ditransformasikan dalam kehidupan. Iman bukanlah bekal untuk menghadapi kematian sebagaimana kita membawa bekal dalam perjalanan yang jika kita lapar lalu kita makan. Di tangan Syekh, rukun iman melahirkan kemanunggalan iman, sebagai wujud manunggaling kawula klawan Gusti dalam kehidupan nyata di bumi.

Rukun Islam dan Iman tidak hanya dipraktikkan berdasarkan olah budi dan cipta. Bila tidak berada di atas kehendak Tuhan, keinginan akan mengotori jiwa.  Hanya bila budi dan cipta telah dipimpin Tuhan, kita akan terlepas dari ketersesatan.

Syekh juga mengupas lugas makna sifat Rasul bagi kehidupan kita, rahasia Sasahidan,  dan pandangan revolusioner tentang Hari Akhir.
(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Toko Online + POS (Point of Sale) System
(Kembali Ke Atas)