Buku ini dengan tajam melakukan identifikasi situasi problematik pada tataran makropemerintahan pusat dari aspek politik, hukum, dan administrasi. Analisis berfokus pada arah pertumbuhan pembangunan administrasi di Indonesia, pengaturan administrasi pemerintahan, dan peningkatan profesionalisme aparatur pelayanan publik. Inilah jalan baru reformasi administrasi di Indonesia. Penulis menyoroti praktik pemerintahan daerah saat ini sarat dengan inkonsistensi Pusat dalam menyelenggarakan otonomi daerah; inkompetensi Daerah dalam menyelenggarakan pelayanan publik di tingkat lokal; pemekaran daerah yang tak terbendung tanpa evaluasi kemajuan daerah hasil pemekaran; penyelenggaraan pilkada yang terlampu mahal secara finansial dan sosial; penerbitan peraturan daerah (perda) yang masif tanpa sinkronisasi; serta kerusakan dan eksploitasi sumber daya akibat penyalahgunaan kewenangan pemerintah pusat dan daerah dalam transaksi ekonomi-politik dengan pemilik modal domestik dan asing. Buku ini mengemukakan suatu model hubungan antara Pusat dan Daerah di Indonesia yang mengarah pada pengimbangan antara arus sentripetalisme dan sentrifugalisme.
Bab 1 Rehabilitasi Habitus Politik dalam Kecacatan Demokrasi; Bab 2 Reformasi Sistem dan Kelembagaan Negara; Bab 3 Arah Pertumbuhan dalam Pembangunan Administrasi Publik di Indonesia; Bab 4 Jalan Baru Reformasi Birokrasi Publik; Bab 5 Membangun Profesionalisme ; Bab 6 Menggugat Persatuan Indonesia; Bab 7 Evaluasi Delapan Tahun Reformasi Otonomi Daerah; Ba b 8 Model Pengimbangan Baru Hubungan Pusat dan Daerah; Bab 9 Rekonstruksi Pemerintah Daerah; Bab 10 Ekonomi Politik Keuangan Daerah; Bab 11 Carut-marut Pemilu 2009 dan Momentum Perubahan