Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Topik:
 

Teknik Dasar dalam Menangani Orang

Oleh Belbuk.com, 02/12/2024
Teknik Dasar dalam Menangani OrangBab "Teknik Dasar dalam Menangani Orang" dalam buku Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain karya Dale Carnegie menawarkan prinsip-prinsip sederhana namun transformatif untuk meningkatkan cara kita berinteraksi dengan orang lain. Carnegie berfokus pada pentingnya kecerdasan emosional, empati, dan sikap positif dalam membangun hubungan yang baik, menyelesaikan konflik, dan mendapatkan niat baik. Bab ini menguraikan tiga prinsip inti yang dapat diterapkan oleh siapa pun untuk menangani orang secara efektif dan membina hubungan yang harmonis.

Prinsip 1: Jangan Mengkritik, Mengutuk, atau Mengeluh


Carnegie membuka bab ini dengan argumen yang meyakinkan: kritik bersifat kontraproduktif dan hanya akan menimbulkan kebencian. Ia menekankan bahwa manusia adalah makhluk emosional yang mencari validasi daripada penilaian. Bahkan ketika seseorang jelas-jelas salah, kita tidak boleh menunjukkan kelemahan mereka di depan umum atau dengan kasar karena kemungkinan besar akan mengarah pada sikap defensif dan bukannya perbaikan. Kritik cenderung merusak hubungan dan moral, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional.

Daripada mengutuk orang lain, Carnegie menganjurkan untuk memahami perspektif mereka. Dia mengutip psikolog terkenal B.F. Skinner yang menunjukkan bahwa hewan—dan manusia—lebih baik memperoleh imbalan daripada hukuman. Kritik, menurutnya, tidak menghasilkan apa pun kecuali mengasingkan orang lain dan membuat mereka merasa tidak berharga.

Carnegie memberikan contoh sejarah Abraham Lincoln. Di awal karirnya, Lincoln secara terbuka mengkritik para pesaingnya, tetapi setelah hampir berduel dan mendapat pelajaran keras dari kesalahannya, Lincoln belajar untuk menghindari mengkritik orang lain. Sebagai presiden, Lincoln dikenal karena kesabaran dan diplomasinya, bahkan ketika menghadapi kepribadian yang sulit.

Dalam kehidupan sehari-hari, menghindari kritik memerlukan pengendalian diri dan empati. Misalnya, alih-alih memarahi karyawan karena melewatkan tenggat waktu, seorang manajer dapat menanyakan tantangan yang mereka hadapi dan bekerja sama untuk menemukan solusi. Pendekatan ini tidak hanya mengatasi permasalahan namun juga akan memperkuat hubungan.
Advertisement:

Prinsip 2 : Memberikan Penghargaan yang Jujur dan Tulus


Carnegie menekankan pentingnya penghargaan yang ia bedakan dengan sanjungan. Meskipun sanjungan tidak tulus dan sering kali hanya mementingkan diri sendiri, penghargaan yang tulus berasal dari pengakuan dan penilaian atas upaya, kualitas, dan kontribusi orang lain. Manusia mempunyai keinginan bawaan untuk merasa penting dan dihargai, sehingga dengan memberikan pujian yang tulus akan memenuhi kebutuhan mendasar ini. Carnegie berpendapat bahwa penghargaan akan memotivasi orang jauh lebih efektif dibandingkan kritik atau perintah.

Banyak orang gagal memberikan penghargaan karena terlalu fokus pada tujuan mereka sendiri atau menganggap remeh kontribusi orang lain. Namun, Carnegie menekankan bahwa ucapan terima kasih dan pengakuan kecil dapat berdampak besar pada hubungan.

Carnegie berbagi kisah tentang Charles Schwab, seorang industrialis yang terkenal dengan keterampilan kepemimpinannya yang luar biasa. Schwab memperoleh keberhasilannya berkat kebiasaannya memuji karyawan atas usaha mereka. Dia percaya bahwa dorongan dan pengakuan adalah motivator yang jauh lebih efektif daripada uang.

Dalam praktiknya, apresiasi dapat dilakukan secara sederhana seperti berterima kasih kepada seseorang atas kerja kerasnya, mengakui bakat uniknya, atau mengakui kontribusinya dalam lingkungan tim. Misalnya, mengatakan kepada rekan kerja, "Saya sangat mengagumi cara Anda menangani klien yang menantang itu—hal ini memberikan perbedaan besar bagi tim," akan menumbuhkan niat baik dan memperkuat perilaku positif.

Prinsip 3: Membangkitkan Keinginan yang Bersemangat pada Orang Lain


Prinsip ketiga berfokus pada menyelaraskan tujuan Anda dengan keinginan orang lain. Carnegie berpendapat bahwa kunci untuk mempengaruhi orang adalah memahami kebutuhan, aspirasi, dan motivasi mereka. Daripada mencoba memaksakan kehendak Anda atau memanipulasi orang lain, susunlah permintaan Anda dengan cara yang menonjolkan manfaatnya bagi mereka. Pendekatan ini menarik kepentingan pribadi mereka dan membuat mereka lebih bersedia bekerja sama.

Carnegie berpendapat bahwa kebanyakan orang lebih mementingkan keinginan mereka sendiri, bukan keinginan Anda. Dengan meluangkan waktu untuk memahami apa yang diinginkan orang lain dan menunjukkan bagaimana tujuan Anda selaras dengan tujuan mereka, Anda menciptakan situasi win-win yang mendorong kolaborasi dan kepuasan bersama.

Carnegie memberikan contoh tentang seorang ayah yang berjuang meyakinkan putranya untuk berhenti merokok. Alih-alih menceramahi putranya tentang bahaya merokok (yang sudah diketahui sang putra), sang ayah justru memanfaatkan keinginan sang putra untuk mandiri dan mengendalikan hidupnya. Pendekatan ini membingkai ulang percakapan dalam kaitannya dengan tujuan anak laki-laki dan bukan kekhawatiran ayah.

Prinsip ini dapat diterapkan dalam penjualan, kepemimpinan, atau hubungan pribadi. Misalnya, seorang manajer yang mencoba meyakinkan karyawannya untuk mengambil proyek baru mungkin menyoroti bagaimana proyek tersebut menawarkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru atau mendapatkan pengakuan. Demikian pula, dalam negosiasi, memahami prioritas pihak lain dapat membantu Anda menyusun tawaran yang memenuhi kebutuhan mereka sekaligus mencapai tujuan Anda.
Advertisement:
Jadi, tiga prinsip ini: menghindari kritik, memberikan penghargaan yang tulus, dan memenuhi keinginan orang lain, adalah sederhana namun transformatif. Dengan berfokus pada empati, sikap positif, dan saling menguntungkan, Carnegie memberikan kebijaksanaan abadi untuk membangun hubungan yang kuat dan harmonis. Meskipun teknik ini mungkin tampak mendasar, penerapannya secara konsisten dapat menghasilkan perbaikan besar dalam cara kita menangani orang baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Bagi siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilan dan pengaruh antarpribadi, prinsip-prinsip ini menawarkan wawasan yang sangat berharga.
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain (How To Win Friends and Influence People)
Rp65.000
©2008-2025 - Belbuk.com
Jl. As'syafiiyah No. 60B, Cilangkap, Jakarta Timur 13870
Tlp. 021-22811835 (Senin s/d Jumat Pkl 09.00-18.00 WIB)