Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Buku Islam    Islam Umum

Sejarah Kenabian: Dalam Perspektif Tafsir-Nuzuli Muhammad Izzat Darwazah

Berat 0.71
Tahun 2016
Halaman 525
ISBN 9789794339596
Penerbit Mizan
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Al-Quran Abad 21: Tafsir Kontekstual
Abdullah Saeed
Rp79.000
Arkeologi Tasawuf: Melacak Jejak Pemikiran dari Al-Muhasibi hingga Tasawuf Nusantara
Abdul Kadir Riyadi
Rp84.000
Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif - Interkonektif
Amin Abdullah
Rp90.000

Sinopsis

Secara praktik, susunan al-Qur'an yang diakui saat ini adalah susunan resmi Mushaf Utsmani. Namun secara teori, susunan al-Qur'an masih terbuka untuk diperdebatkan. Perdebatan itu menyangkut sifat susunannya, apakah susunan al-Qur'an itu berdasar tauqîfî atau ijtihâdî. Kelompok pertama menggunakan al-Qur'an mushafi versi Mushaf Utsmani. Kelompok kedua  menggunakan susunan al-Qur'an sesuai tertib nuzul (al-Qur'an nuzuli).
    Dalam khazanah tafsir, ada model tafsir tajzî'î atau tahlîlî, yang memulai penafsirannya dari awal sampai akhir ayat dan surat sebagaimana urutan mushafi. Namun, tafsir model ini dinilai tidak memadai lagi untuk menjawab pelbagai persoalan umat Islam kontemporer. Maka, muncullah model penafsiran baru yang juga menggunakan al-Qur'an mushafi, tetapi menggunakan ayat-ayat al-Qur'an secara tematik (maudhû'i). Ia menyusun      al-Qur'an sesuai tema yang menjadi persoalan kehidupan umat Islam yang hendak dicarikan jawabannya di dalam al-Qur'an.
    Ketika tafsir maudhû'i baru populer, dunia Islam dihebohkan oleh pemikiran yang memperkenalkan kembali bentuk susunan al-Qur'an nuzuli. Hal ini mengangkat kembali memori perdebatan masa lalu para pemikir Muslim klasik tersebut, sembari memaksa para pemikir Muslim kontemporer untuk mendiskusikannya kembali. Beberapa pemikir Muslim melangkah lebih jauh dengan menulis tafsir berdasar al-Qur'an nuzuli, termasuk Darwazah, al-Jabiri, dan Quraish Shihab.
    Kondisi ini mendorong penulis untuk mengetengahkan tafsir karya Muhammad Izzat Darwazah, baik tafsir tahlîlî-nya (al-Tafsîr al-Hadîts) maupun tafsir maudhû'i-nya (Sîrah al-Rasûl). Salah satu sisi menarik dari karya tafsir ini adalah tawaran Darwazah yang disebutnya sebagai metode ideal tafsir al-Qur'an (al-Thariqah al-Mutslâ li Fahm al-Qur’ân) dan usahanya menjadikan al-Qur'an sebagai perangkat untuk menafsirkan sejarah kenabian Muhammad (Sîrah al-Rasûl: Shuwar Muqtabisah min al-Qur’ân).

Kekuatan buku ini terletak dalam kemampuannya untuk melihat al-Quran yang menyejarah dalam kehidupan Muhammad dan sekaligus kehidupan Muhammad yang menyejarah dalam  al Quran.
—Prof. Noorhaidi Hasan, Guru Besar Islamic Studies UIN Yogyakarta
 

(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Toko Online + POS (Point of Sale) System

Ulasan

KusroniKusroni, 02 January, 2018
Rating: 5 dari 5 Bintang!
Sepengetahuan saya, ini adalah buku pertama berbahasa Indonesia yang mengulas tafsir berbasis nuzuli. bagus.
Apakah ulasan ini membantu?
Ya
 
Tidak
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)