Sinopsis
Komunikasi demokratis dibutuhkan oleh seluruh bangsa di dunia, terutama yang memunyai komitmen terhadap kesetaraan, keadilan, dan menjungjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Oleh karena itu, berkomunikasi dan memperoleh informasi merupakan hak bagi setiap warga sehingga perwujudan demokratisasi komunikasi di Indonesia secara konsisten diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Namun sampai saat ini, hal itu belum tampak. Masih banyak ketimpangan dan kesenjangan komunikasi antara kaum elit-nonelit, antara pusat-daerah, dan antara kota-desa. Masyarakat pedesaan sangat rendah kesempatannya untuk mengakses informasi-informasi penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya.
Untuk itu, demokratisasi dalam kehidupan budaya tradisional sangat diperlukan guna mendorong dan memacu daerah atau kelompok etnis, yang juga memunyai andil dalam pengembangan kebudayaan nasional. Proses demokratisasi ini akan menumbuhkan gairah, semangat kompetitif yang terbuka dan saling mengisi, yang pada gilirannya akan mendorong perubahan sosial-budaya secara menyeluruh. Radio komunitas merupakan salah satu media alternatif yang dapat meningkatkan demokratisasi komunikasi, khususnya di daerah pede-saan atau di kalangan grassroot sehingga menumbuhkan pemahaman dan kesadaran hak akan komunikasi dan informasi.
Buku ini berasal dari disertasi penulis yang mengangkat fenomena perubahan penting dalam bidang informasi dan komunikasi pada masyarakat kalangan bawah. Ditulis dengan me-ngombinasikan antara teori aplikatif, temuan penelitan, analisis, dan pembahasan. Buku ini memaparkan teori dan konsep-konsep radio komunitas dan demokratisasi komunikasi, sejarah dan perkembangan radio komunitas, fenomena radio komunitas di Indonesia pasca era reformasi, tipologi radio komunitas, radio komunitas di Jawa Barat, regulasi dan operasionalisasi radio komunitas, serta rekomendasi bagi para stakeholder penyiaran ko-munitas. Karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, peneliti, aktivis, praktisi komunikasi, dan politisi, serta stakeholder, dan siapa saja yang memiliki hasrat besar terhadap peningkatan demokratisasi komunikasi.