Tweet |
|
Harga: Rp70.200 (Diskon 10%)
|
There are no bad soldier, only bad officer. Frasa metaforik Napoleon tersebut memiliki makna "bersaya" bahwa suatu kelompok, organisasi baik swasta maupun pemerintah, keberhasilannya berada pada pemimpin dan kepemimpinannya. Sementara itu, bawahan merupakan "perpanjangan" pelaksanaan dari ide, strategi, dan kebijakan pemimpin. Beberapa persyaratan bagi pemimpin yang handal di antaranya adalah baik dan bijaksana serta penuh rasa kemanusiaan, tidak egoistis, tidak overambisius, tidak mementingkan diri sendiri, dan tidak gila kekuasaan.
Di pihak lain, pemimpin yang abnormal yang mempunyai sifat inferior misalnya, akan berdampak pada penyimpangan-penyimpangan tingkah laku atau gejala psikologis, mungkar, dan penyimpangan sosial pada angota-anggotanya. Namun untuk beberapa kasus abnormalitas -pada karakter mereka- tidak selalu merupakan "bayangan gelap" bagi dirinya dan anggota-anggotanya. Apabila abnormalitas sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi pada masanya. Contoh kasus Ford dan Mao Tse Tung yang selalu didera obsesi, namun mereka bisa membangun karya besar di bidang bisnis dan ketatanegaraan.
Buku ini dapat dijadikan buku wajib bagi calon-calon pemimpin, baik itu mahasiswa yang sedang berproses membentuk diri menjadi calon-calon pemimpin ataupun para pekerja yang sedang melangkah menuju jenjang karier.
![]() | Ririn turini, 19 April, 2016 |
0 dari 1 orang menilai cukup membantu |
![]() | mochammad doddy syahirul alam, 27 October, 2011 |
2 dari 2 orang menilai cukup membantu |
![]() | Reddy, 10 July, 2011 |
Miftah Thoha Rp36.000 | Veithzal Rivai Rp124.200 | Malayu S.P. Hasibuan Rp89.100 | Sondang P. Siagian Rp108.000 |
|
Malayu S.P. Hasibuan | Sondang P. Siagian | Suwarsono Muhammad | Pambudi Sunarsihanto | Indrawati |