Menjadi orang yang beragama sangatlah dijunjung tinggi. Orang saleh dihormati karena mereka rajin beribadah, taat pada aturan agama, dan penampilan mereka meyakinkan. Apakah mereka disukai orang? Belum tentu! Orang beragama, orang yang religius, sering hanya mengutamakan diri. Karena itu orang beragama harus juga orang yang berhikmat dan bijaksana (to be religious and to be wise).
Khotbah di Bukit (Mat. 5-7) sebenarnya layak disebut Amsal Yesus: Ucapan-ucapan-Nya disampaikan agar kita menguasai keterampilan hidup dengan pertama-tama memiliki sukacita, sikap positif, dan kasih terhadap sesama, bahkan terhadap musuh kita sekalipun. Mengapa? Agar kita dapat menjalankan peranan sebagai garam dan terang dunia. Buku ini menolong kita menumbuhkan kualitas khusus supaya menjadi berkat di tengah masyarakat