Mengidentifikasi Tipe Kepribadian Anda

Empat Tipe Kepribadian Dasar

Florence Littauer mendasarkan teorinya pada model kepribadian klasik, yang membagi kepribadian menjadi empat kategori utama. Berikut adalah penjelasan rinci tentang masing-masing tipe kepribadian:

1. Sanguinis (Ekspresif dan Optimis)

Sanguinis dikenal sebagai orang yang penuh semangat, ramah, dan suka bersenang-senang. Mereka adalah jiwa pesta yang dapat membuat suasana menjadi hidup.

Kelebihan dari orang Sanguinis adalah:

Antusias, ceria, dan menyenangkan.

Mudah bersosialisasi dan membangun hubungan.

Memiliki kemampuan alami untuk menghibur orang lain.

Spontan dan kreatif.


Sementara kelemahan mereka adalah:

Cenderung kurang terorganisasi.

Mudah kehilangan fokus atau motivasi.

Kadang berlebihan dalam mencari perhatian.

Sering terlambat atau lupa komitmen.

Orang Saunguinis sangat termotivasi oleh penghargaan sosial, pujian, dan suasana yang positif.

Orang Sanguinis paling cocok untuk peran yang melibatkan interaksi sosial, seperti penjualan, pemasaran, atau seni pertunjukan. Namun, mereka perlu bekerja pada kemampuan manajemen waktu dan tanggung jawab.

2. Melankolis (Perfeksionis dan Analitis)

Melankolis adalah tipe kepribadian yang mendalam, introspektif, dan sangat detail. Mereka cenderung fokus pada kualitas dan hasil yang sempurna.

Kelebihan dari orang Melankolis adalah:

Berpikir logis dan analitis.

Sangat terorganisasi dan teliti.

Memiliki standar tinggi dalam pekerjaan.

Loyal dan berdedikasi.


Sementara kelemahan mereka adalah:

Cenderung pesimis atau terlalu kritis.

Sering overthinking atau terlalu lama mengambil keputusan.

Kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan.

Mudah merasa tertekan oleh ekspektasi diri sendiri.

Orang Melankolis termotivasi oleh struktur, kesempurnaan, dan pengakuan atas hasil kerja keras.

Melankolis cocok untuk peran yang membutuhkan perencanaan atau analisis mendalam, seperti akuntansi, riset, atau desain. Namun, mereka perlu belajar untuk lebih fleksibel dan tidak terlalu keras pada diri sendiri.

3. Koleris (Pemimpin dan Berorientasi pada Tujuan)

Koleris adalah tipe kepribadian yang dominan, tegas, dan selalu berorientasi pada hasil. Mereka adalah pemimpin alami yang tidak takut mengambil risiko.

Kelebihan orang bertipe Koleris adalah:

Sangat percaya diri dan tegas.

Fokus pada tujuan dan hasil.

Pandai membuat keputusan cepat.

Mampu mengarahkan orang lain.


Sementara kelemahan mereka adalah:

Kadang terlalu keras atau kurang empati.

Cenderung memaksakan kehendak.

Bisa menjadi terlalu kompetitif.

Kurang sabar terhadap orang yang dianggap lambat.

Orang Koleris biasanya termotivasi oleh tantangan, keberhasilan, dan kontrol.

Orang bertipe koleris sangat cocok untuk peran kepemimpinan, manajemen, atau wirausaha. Namun, mereka perlu belajar mendengarkan orang lain dan mengembangkan empati dalam hubungan mereka.

4. Phlegmatis (Santai dan Harmonis)

Phlegmatis adalah tipe kepribadian yang tenang, penuh kasih, dan mudah beradaptasi. Mereka adalah pendamai alami yang lebih memilih menghindari konflik.

Kelebihan orang bertipe Phlegmatis adalah:

Sabar, ramah, dan mudah diajak kerja sama.

Dapat diandalkan dan setia.

Mampu menjaga harmoni dalam hubungan.

Pendengar yang baik.


Sementara kelemahan mereka adalah:

Cenderung pasif atau enggan mengambil inisiatif.

Kadang terlalu puas dengan zona nyaman.

Sulit membuat keputusan.

Cenderung menghindari konfrontasi.

Orang Phlegmatis biasanya termotivasi oleh stabilitas, hubungan yang damai, dan kenyamanan.

Orang bertipe Phlegmatis cocok untuk peran yang membutuhkan kesabaran dan stabilitas, seperti pendidikan, konseling, atau administrasi. Namun, mereka perlu bekerja pada kemampuan untuk mengambil keputusan dan menghadapi konflik dengan lebih proaktif.


Untuk mengenali tipe kepribadian kita, Littauer memberikan panduan sederhana untuk mengenalinya, yaitu:

1. Merefleksikan Perilaku Kita.

Kita perhatikan bagaimana kita bereaksi terhadap situasi sehari-hari. Apakah kita cenderung mengambil alih (Koleris), menganalisis semuanya (Melankolis), menikmati kebersamaan dengan orang lain (Sanguinis), atau menghindari konflik (Phlegmatis)?

2. Menggunakan Tes Kepribadian

Di buku ini, tersedia tes kepribadian sederhana yang membantu kita mengidentifikasi tipe kepribadian utama kita.

3. Memerhatikan Interaksi Sosial Kita

Bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain? Apakah kita suka berbicara di depan umum (Sanguinis), memimpin diskusi (Koleris), mendengarkan dengan penuh perhatian (Phlegmatis), atau menganalisis informasi sebelum berbicara (Melankolis)?

4. Memahami Kelebihan dan Kekurangan Kita

Littauer menyarankan untuk mencocokkan kekuatan dan kelemahan kita dengan deskripsi dari empat tipe kepribadian yang telah dijelaskan.


Littauer juga menyoroti bahwa kebanyakan orang tidak murni memiliki satu tipe kepribadian. Kita mungkin memiliki campuran dua atau lebih tipe kepribadian. Misalnya Sanguinis-Melankolis, kombinasi ini menciptakan seseorang yang kreatif tetapi juga detail dan analitis. Kemudian, Koleris-Phlegmatis, orang dengan tipe kombinasi ini adalah pemimpin yang tenang dan mampu menjaga keseimbangan dalam tim.

Memahami campuran kepribadian kita dapat membantu kita lebih mengenal diri kita sendiri dan mengelola kelemahan kita dengan lebih baik.

Memahami tipe kepribadian dapat bermanfaat dalam meningkatkan hubungan kita. Karena kita dapat memahami cara orang lain berpikir dan bertindak sehingga kita dapat berkomunikasi dengan mereka dengan lebih efektif. Demikian juga dalam hal karier. Dengan mengenali kekuatan kita, kita dapat memilih jalur karier yang sesuai dengan kepribadian kita. Konflik dengan sesama juga bisa kita hindari karena telah mengetahui kelemahan teman kita. Kepuasan hidup juga akan kita peroleh karena dengan mengenali tipe kepribadian, kita bisa memanfaatkan kekuatan kita secara maksimal dan menerima kelemahan kita tanpa rasa bersalah.

Jadi, bagian “Mengidentifikasi Tipe Kepribadian Anda” dalam buku Personality Plus oleh Florence Littauer adalah dasar dari dari pengenalan tipe kepribadian kita. Dengan memahami tipe kepribadian kita, kita dapat mengenali kekuatan dan kelemahan kita, meningkatkan hubungan interpersonal, dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang. Littauer menunjukkan bahwa tidak ada tipe kepribadian yang lebih baik atau lebih buruk—semuanya memiliki keunikan yang dapat dikembangkan untuk mencapai potensi penuh.

Langkah pertama adalah mengenali diri kita sendiri, dan langkah berikutnya adalah belajar menghargai perbedaan orang lain. Dengan demikian, kita tidak hanya dapat meningkatkan hubungan pribadi dan profesional, tetapi juga menemukan cara terbaik untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan memuaskan.