Sinopsis
Mat adalah seorang pemuda yang tampan dengan hidung mancung dan terlahir dari keluarga yang kaya.
Sayang ia memiliki watak yang sangat malas. Setiap hari kebiasaannya hanya tidur, makan, tidur dan makan lagi.
Suatu hari ketika ada kerja bakti di kampungnya, ia pun beralasan sakit agar tidak ikut kerja bakti. Ia hanya tidur sampai jam makan siang tiba. Ibu kepala desa mengizinkannya untuk makan siang meskipun seharusnya Mat tidak mendapatkan jatah makan siang karena tidak ikut kerja bakti.
Lalu, bagaimana hidup mancung Mat menjadi pesek? Apa pengaruhnya untuk Mat? Ikuti kisahnya.