Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Konseling realita, sebagai pendekatan teoretis menekankan bahwa “semua perilaku dihasilkan dalam diri kita untuk tujuan memuaskan satu atau lebih kebutuhan dasar.” Pendekatan konseling realita dipelopori oleh William Glasser dan dalam perkembangannya kontribusi terbesar diberikan oleh Wubbolding terutama dengan menyajikan sistem WDEP dalam melaksanakan konseling realita. Pendekatan konseling realita tidak seperti kebanyakan teori konseling lain, konseling realita mengklaim bahwa perilaku manusia adalah reaksi terhadap kejadian yang bukan berasal dari luar (eksternal), melainkan berasal dari kebutuhan internal. Konseling realita kelompok hadir sebagai sosok yang aktif, hangat, dan mengajak individu dalam kelompok untuk “memeluk” realita di sekelilingnya penuh dengan kepedulian. Glasser memberikan empat kriteria agar menjadi konseling yang efektif, yakni (1) mereka harus memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, (2) mereka harus kuat secara mental dan menolak perilaku-perilaku tidak produktif, (3) menerima kondisi klien apa adanya, dan (4) mereka harus memiliki sifat suportif terhadap anggota kelompok. Secara keseluruhan, konseling harus matang secara mental dan emosional serta nyaman dengan diri mereka sendiri sebelum menangani klien. Adapun prosedur konseling kelompok realita secara konseptual dikemukakan oleh Wubbolding yang tercantum dalam akronim WDEP, yakni W (Want) = eksplorasi kebutuhan konseli, D (Doing and Direction) = mengidentifikasi arah dan tujuan dari total behavior, E (Evaluation) = evaluasi diri, P (Planning) = melakukan perencanaan untuk pemenuhan kebutuhan. Buku ini didesain sebagai pengantar sekaligus panduan praktis kepada para konselor, psikolog ataupun helper sejenis lainnya agar dapat mengaplikasikan pendekatan ini secara profesional di bidang helping profession. Secara umum buku ini menyajikan informasi mengenai konsep konseling realita dalam seting kelompok, mekanisme WDEP, teknik spesifik konseling realita, beberapa isu siswa di sekolah yang dapat ditangani melalui konseling kelompok realita dan terakhir aplikasi konseling kelompok realita. Tiada gading yang tak retak, selalu ada celah-celah ketaksempurnaan dalam penyusunan buku ini. Kritik dan saran kami nantikan untuk menyempurnakan konten dalam buku ini di kesempatan mendatang. Semoga kehadiran buku sederhana ini bermanfaat dan dapat menambah khazanah keilmuan praktik konseling kelompok di Indonesia. Bravo Konseling Indonesia. Counseling, yes we can!
BAB 1 KONSELING REALITA 1 A. Perkembangan Singkat Konseling Realita 1 B. Hakikat Manusia 2 C. Dunia Berkualitas (Quality World) 5 D. Teori Pilihan (Choice Theory) 8 E. Karakteristik Konseling Realita 11 F. Proses Konseling Realita 12
BAB 2 KONSELING KELOMPOK REALITA 15 A. Konseling Realita dalam Setting Kelompok 15 B. Peran dan Fungsi Pemimpin Kel ompok 18 C. Prosedur Konseling Kelompok 18 D. Prosedur Konseling Kelompok Realita 22
BAB 3 MEKANISME WDEP 25 A. Analisis “Want” 25 B. Analisis “Direction” 28 C. Analisis “Evaluation” 28 D. Analisis “Planning” 30
BAB 4 TEKNIK SPESIFIK DALAM PENDEKATAN KONSELING KELOMPOK REALITA 33 A. Questioning 33 B. Being Positive 34 C. Metaphors 36 D. Humor 37 E. Confrontation 37 F. Paradoxial Intention 38
BAB 5 PROBLEM DAN ISU SISWA DI SEKOLAH 41 A. Problematic Internet Use 42 B. Keterampilan Interpersonal 45 C. Keterampilan Problem Solving 48 D. Motivasi Berprestasi 51
BAB 6 APLIKASI KONSELING KELOMPOK REALITA 55 A. Aplikasi Konseling Kelompok Realita Sesi Satu 57 B. Aplikasi Konseling Kelompok Realita Sesi Kedua 60 C. Aplikasi Konseling Kelompok Realita Sesi Ketiga 64 D. Aplikasi Konseling Kelompok Realita Sesi Keempat 67 E. Aplikasi Konseling Kelompok Realita Sesi Lima 70 F. Aplikasi Konseling Kelompok Realita Sesi Keenam