Daftar Isi
PENDAHULUAN
A. Sejarah Singkat Perkembangan Tanur Elektro
B. Perkembangan Elektro Metalurgi Baja dan Paduan Ferro
BAGIAN PERTAMA
TANUR ELEKTRO/LISTRIK
BAB I
KLASIFIKASI DAN KELOMPOK PENGGUNAAN
TANUR-TANUR ELEKTRO/LISTRIK
A. Bidang Penggunaan Tanur-tanur Listrik
B. Penunjukan Bentuk dan Konstruksi Tanur Listrik
BAB II
TANUR BUSUR LISTRIK UNTUK MELEBUR BAJA
A. Bentuk dan Ukuran Kerja Tanur
B. Kedudukan Elektroda dalam Tanur
C. Mekanisme untuk Memasukan Bahan Baku Skrap ke dalam Tanur dan Cara Memutar Tanur
D. Mekanisme Alat Penggerak Elektroda
E. Alat Pemegang Elektroda
F. Alat Mekanis Pemutar Tanur
G. Alat Penyumbat Elektroda dalam Tanur
H. Pengeluaran dan Pembersihan Gas yang Keluar dari Tanur
BAB III
BUSUR LISTRIK DAN PERALATAN LISTRIK
TANUR BUSUR LISTRIK
A. Busur Listrik
1. Busur Listrik Arus Searah
2. Busur Listrik Arus Bolak Balik
3. Proses Fisika Kimia Kerja Busur
4. Nyala Tetap Busur Listrik
B. Skematis Pengaturan Busur Listrik Tanur Peleburan Baja
C. Perlengkapan Peralatan Listrik Tanur Busur Listrik
1. Saklar Daya Otomatis
2. Trafo Tanur
D. Jaringan Pendek Instalasi Tanur Busur Listrik
E. Regulator Otomatis Alat Penggerak Elektroda
F. Elektromagnit, Alat Pengaduk Cairan Logam
BAB IV
KARAKTERISTIK LISTRIK DAN PANAS, ATURAN DAN DIAGRAM KERJA TANUR BUSUR LISTRIK
A. Karakteristik Listrik Tanur Busur Listrik
B. Karakteristik Panas Tanur Busur Listrik
C. Diagram Kerja Tanur Busur Listrik
D. Menyederhanakan Aturan Kerja Tanur Busur Listrik
E. Memilih Daya Trafo Tanur
F. Perencanaan dan Otomatisasi Kerja Tanur Busur Listrik
BAB V
ELEKTRODA TANUR BUSUR LISTRIK
A. Sifat-sifat Elektroda
B. Penggunaan Elektroda
C. Perhitungan Elektroda
BAB VI
TANUR UNTUK MELEBUR LOGAM PADUAN BESI
DAN BESI KASAR
A. Tanur Peleburan Tiga Fasa Untuk Memproduksi Logam Paduan Besi yang Paling Banyak Digunakan dalam Industri
B. Tanur Tertutup
C. Pengeluaran Gas Buang dari Tanur Logam Paduan Besi dan Proses Pembersihannya
D. Tanur Listrik Untuk Melebur Besi Kasar
BAB VII
TANUR INDUKSI UNTUK MELEBUR LOGAM
A. Umum
B. Persamaan Tanur Induksi dan Analisanya
C. Menentukan Frekuensi Tanur Induksi
1. Hubungan Frekuensi Dengan Ukuran Skrap
2. Penggunaan Frekuensi yang Dipakai dalam Tanur Induksi Jika Ditinjau dari Segi Ekonomi
D. Kompensasi Tahanan Induktif Tanur Induksi
E. Gejala Elektro Dinamik Cairan Logam di dalam Tanur Induksi
F. Konstruksi Tanur Induksi
BAB VIII
TANUR PELEBURAN VAKUM
A. Tanur Induksi Vakum
B. Tanur Busur Listrik Vakum
C. Tanur Sinar Elektron
BAB IX
TANUR PLASMA
BAB X
TANUR ELEKTRO SLAK
BAGIAN KEDUA
PROSES PELEBURAN BAJA
DALAM TANUR BUSUR LISTRIK
BAB XI
TEKNOLOGI PELEBURAN BAJA DENGAN OKSIDASI
DALAM TANUR BUSUR LISTRIK BASA
A. Perbaikan Tanur Setelah Setiap Kali Peleburan
B. Komposisi Bahan Baku Skrap dan Cara Memasukkannya ke dalam Tanur
C. Periode Pencairan Bahan Baku Skrap
D. Periode Oksidasi
E. Proses Fisika Kimia Periode Pencairan dan Oksidasi di dalam Proses Peleburan Baja
F. Proses Intensifikasi Periode Oksidasi Dengan Cara Meniupkan Material Serbuk ke dalam Logam Baja
G. Pembuangan Slak Periode Oksidasi
H. Periode Reduksi Proses Peleburan Baja
I. Karakteristik Fisika Kimia Periode Reduksi dalam Proses Peleburan
J. Pembuangan Sulfur dalam Proses Peleburan Baja
K. Akhir Periode Reduksi Cairan Baja
L. Paduan Cairan Baja pada Proses Peleburan
M. Perubahan Temperatur Logam Selama Proses Peleburan
BAB XII
VARIASI PROSES PELEBURAN BAJA
DALAM TANUR BUSUR LISTRIK
A. Melebur Baja Tanpa Periode Oksidasi
B. Melebur Baja dengan Periode Oksidasi Tanpa Membuang Slak Oksidasinya
C. Peleburan Baja Tanpa Difusi Reduksi
D. Melebur Baja dengan Menambahkan Cairan Besi Kasar ke dalam Skrap
E. Proses Perbaikan Cairan Baja Setengah Jadi di dalam Tanur Busur Listrik yang di Ambil dari Tanur Lain (Proses Duplek Tanur Busur Listrik)
F. Pencampuran dalam Ladel Produksi Cairan Baja dari Dua Tanur Peleburan
G. Keistimewaan Melebur Baja di dalam Tanur Listrik Kapasitas Besar
H. Keistimewaan Melebur Baja Tahan Karat
I. Peleburan Baja dalam Tanur Busur Listrik Asam
1. Pemasukan Bahan Baku Skrap dan Periode Pencairannya
2. Periode Oksidasi dalam Proses Peleburan
3. Periode Reduksi
J. Melebur Baja dalam Tanur Induksi
BAB XIII
PENUANGAN CAIRAN BAJA
DAN PEMBENTUKAN INGOT BAJA
A. Tap Cairan Baja
B. Ladel Untuk Menampung Cairan Baja
C. Pendinginan Cairan Baja Selama Proses Tap dan Penuangan Cairan Baja
D. Perubahan Kandungan Karbon di dalam Cairan Baja pada Saat Proses Tap dan Penuangannya
E. Metode Penuangan Cairan Baja Keistimewaan dan Kelemahannya Sistem Saluran pada Proses Penuangan Cairan Baja
F. Lamanya Waktu Pembekuan Ingot
G. Struktur Kristal Ingot Baja
H. Cacat-cacat Ingot Baja
1. Retakan-retakan, yang Terbentuk pada Proses Kristalisasi Cairan Baja Di dalam Cetakan Ingot
2. Retakan-retakan, yang Terbentuk dalam Proses Pendinginan Ingot yang Telah Membeku
3. Pembuangan Kerak Pada Dinding Ingot
4. Lubang-lubang Gas dalam Ingot Baja
I. Tidak Meratanya Komposisi Kimia dalam Batang Tubuh Ingot Baja
1. Pengaruh Komposisi Kimia yang Tidak Sama pada Setiap Titik-titik yang Berbeda pada Saat Cairan Bajanya Membeku Dinamakan Liquasi
2. Liquasi Dendrit
3. Pembuatan Zona Liquasi di dalam Ingot Baja
J. Pembentukan Kandungan Oksida-oksida Non-Logam pada Proses Pembuatan Ingot Baja
K. Pembentukan Inklusi Non-Logam Sulfur pada Pembekuan Ingot Baja
L. Pengaturan Temperatur dan Kecepatan Penuangan Cairan Baja
M. Bentuk dan Ukuran-ukuran Ingot
N. Proses Penuangan Kontinyu Cairan Baja
BAB XIV
PELEBURAN BAJA DALAM TANUR VAKUM
A. Proses Fisika Kimia dalam Vakum
1. Menghilangkan Gas dalam Baja
2. Penguapan Komponen-komponen Cairan Baja
3. Keistimewaan Proses Reduksi Logam
4. Proses Reduksi dan Pembuangan Campuran Elemen Non-Logam
5. Disosiasi Komponen Lapisan Tahan Api dan Reaksi Komponen Tersebut dengan Cairan Logam
B. Proses Peleburan Logam dalam Tanur Induksi Vakum
C. Proses Peleburan dalam Tanur Busur Listrik Vakum
D. Keistimewaan Proses Peleburan dalam Tanur Sinar Elektron
BAB XV
PROSES PERBAIKAN CAIRAN BAJA DI LUAR TANUR
A. Proses Perbaikan Cairan Baja Oleh Slak Sintetis pada Saat Cairan Baja di Tap dari Tanur ke dalam Ladel
B. Degasasi Cairan Baja dengan Cara Meniupkan Gas Neutral ke dalam Ladel
C. Proses Pembuangan Gas dengan Vakum dari Cairan Baja
1. Degasasi Cairan Baja dalam Ladel
2. Proses Degasasi Baja dalam Aliran Cairannya
3. Degasasi Cairan Baja Per Porsi
D. Nilai Teknik Ekonomi Proses Perbaikan Kualitas Cairan Baja di Luar Tanur Peleburan
BAGIAN KETIGA
PRODUKSI PADUAN FERRO
BAB XVI
DASAR-DASAR REAKSI FISIKA KIMIA
DALAM MEMPRODUKSI PADUAN FERRO
A. Metode Termodinamika untuk Menentukan Kondisi Kesetimbangan Reaksi-reaksi Kimia
B. Isobar Potensial Pembentukan Oksida-oksida
C. Pengaruh Temperatur Terhadap Isobar Potensial dalam Pembentukan Oksida-oksida
D. Metode Peleburan Paduan Ferro
BAB XVII
FERRO-SILIKON
A. Data-data Singkat Tentang Sifat-sifat Fisika Kimia Silikon dan Senyawa-senyawanya
B. Penggunaan Ferro-Silikon
C. Bahan Baku untuk Memproduksi Ferro-Silikon
D. Kondisi Fisika Kimia Reduksi Silikon
E. Teknologi Peleburan Ferro-Silikon uktor di dalam Bahan Baku pada Proses Kerja Peleburan Ferro-Silikon
G. Proses Tap dan Penuangan (Cor) Ferro-Silikon
H. Membersihkan Ferro-Silikon dari Aluminium dan Kalsium
I. Satuan Jenis Konsumsi Energi Listrik dan Satuan Jenis Material Bahan Baku Pada Proses Peleburan Ferro-Silikon
BAB XVIIII
FERRO-KHROM
A. Data-data Singkat Tentang Sifat-sifat Fisika Kimia Khrom dan Senyawa-senyawanya
B. Penggunaan Ferro-Khrom
C. Material Bahan Baku Untuk Peleburan Ferro-Khrom
D. Teknologi Peleburan Ferro-Khrom-Karbon
E. Ferro-Krom Non-Karbon
1. Pembuangan Kadar Karbon dari Ferro-Khrom dalam Keadaan Padat
2. Proses Pembuangan Karbon dari Ferro-Khrom dalam Keadaan Cair
F. Metode Peleburan Siliko Termis Untuk Memproduksi Ferro-Khrom-Karbon Rendah
G. Perbandingan Beberapa Cara Proses Peleburan Ferro-Khrom-Karbon Rendah dan Ferro-Khrom Non-Karbon
H. Perbandingan Beberapa Cara Proses Peleburan Ferro-Khrom Karbon Rendah Dan Ferro-Khrom Non Karbon
BAB XIX
FERRO-MANGAN DAN SILIKO-MANGAN
A. Data-data Singkat Tentang Sifat-sifat Fisika Kimia Elemen Mangan dan Senyawa-senyawanya
B. Penggunaan Ferro-Mangan dan Siliko-Mangan
C. Bahan Baku untuk Melebur Ferro-Mangan dan Siliko-Mangan
D. Proses Peleburan Ferro-Mangan-Karbon
E. Peleburan Slak Posfor Rendah
F. Proses Peleburan Siliko-Mangan
G. Peleburan Logam Mangan dan Ferro Mangan Karbon Rendah
BAB XX
FERRO-VANADIUM
A. Data-data Singkat Tentang Sifat-sifat Fisika Kimia Vanadium dan Senyawa-senyawanya
B. Penggunaan Ferro-vanadium
C. Pengeluaran Vanadium dari Biji Besi
D. Proses Peleburan Ferro-Vanadium
BAB XXI
FERRO-WOLFRAM
A. Data-data Singkat Tentang Sifat-sifat Fisika Kimia Wolfram dan Senyawa-senyawanya
B. Penggunaan Ferro-Wolfram
C. Bijih Wolfram
D. Peleburan Ferro-Wolfram
BAB XXII
FERRO-MOLIBDEN
A. Data-data Singkat Tentang Sifat-sifat Fisika Kimia Molibden dan Senyawa-senyawanya
B. Penggunaan Ferro-Molibden
C. Bijih Tambang Molibden
D. Peleburan Ferro-Molibden
BAB XXIII
FERRO-TITAN
A. Data-data Singkat Tentang Sifat-sifat Fisika Kimia Titan dan Senyawa-senyawanya
B. Penggunaan Ferro-Titan
C. Bijih Untuk Memproduksi Ferro-Titan
D. Peleburan Ferro-Titan
Ulasan
Buku ini menyajikan informasi dengan cukup baik. Sebagian besar topik membahas tentang metalurgi dengan bantuan tanur listrik. Buku ini harus dibaca mulai dari awal karena pembahasannya mempunyai alur waktu. Informasi yang diberikan cukup lengkap, karena disertai pengertian, peta minda, gambar, rumus dan tabel. Buku ini tidak menyadikan contoh soal secara jelas, tetapi konsep dijelaskan secara teratur dan mengikuti konteks. Buku ini bagus sebagai bahan bacaan bagi pelajar atau mahasiswa di bidang teknik industri, ilmu material, dan metalurgi.
| Apakah ulasan ini membantu? | Ya Tidak |
|