Dewasa ini, kemampuan berbahasa Inggris dianggap sebagai tolok ukur pencapaian individu maupun bangsa Indonesia secara keseluruhan dalam komunikasi international. Untuk mencapai hal tersebut, pelajaran bahasa dan sastra Inggris memiliki tujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar dapat menjalin hubungan dengan berbagai bangsa di seluruh dunia. Selain hal tersebut, penguasaan bahasa dan sastra Inggris perlu di arahkan bukan hanya pada pengembangan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi, tetapi pengembangan kemampuan dan keterampilan berfikir dan menalar, serta pengembangan karakter bangsa yang kuat dan penanaman nilai-nilai agama dan budaya agar menjadi bangsa yang bermartabat.
Proses pembelajaran bahasa dan sastra Inggris bukan diarahkan agar siswa menjadi indentik dan mendekati penutur asli bahasa Inggris dalam hal budaya, logat, gaya biacara serta tingkah laku. Pemebelajaran ini bertujuan agar siswa Indonesia mejadi orang Indonesia yang baik, yang bangga dengan identitasnya sebagai bangsa Indonesia dan mempu menjalin hubungan harmonis serta produktif dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Dengan demikian, bahasa inggris lebih tepat dipandang sebagai alat untuk dapat bergaul dan belajar dari bangsa-bangsa lain (termasuk bangsa penutur asli bahasa Inggris) agar menjadi bangsa yang memiliki karakter kuat dan berbudaya, serta mempu bersaing di berbagai bidang kehidupan dengan bengsa lain.