Sering kali orang membeli sesuatu hanya karena khawatir saja. Karena khawatir tidak diterima di perguruan tinggi ternama, siswa berlomba-lomba mengikuti bimbingan belajar. Karena khawatir tidak mempunyai jawaban ketika ditanya berapa pin BB-nya, banyak orang tidak mampu mengendalikan dorongan implusifnya untuk membeli Black Berry. Dan tentu masih banyak cerita tentang kekhawatiran yang melatarbelakangi motivasi pembelian suatu produk.
Berbeda dengan konsep merketing yang terkesan wah namun ternyata belum teruji, buku ini menghadirkan penelitian empiris yang dua kali teruji di forum ilmiah dan populer. Forum ilmiah dalam uji tesis dan forum populer berskala nasional dalam MIA Award 2005. Buku ini membuktikan seberapa jauh kekhawatiran berpengaruh terhadap keputusan pembelian oleh seorang konsumen.
Dalam banjir promosi yang terus mengepung, buku ini membantu Anda menjadi konsumen cerdas yang semakin sadar, otonom, dan bijaksana dalam keputusan pembelian. Adapun bagi para produsen dan marketer, diharapkan buku ini membantu memperkaya ide-ide dalam menciptakan produk serta strategi pemasarannya. Akhirnya hubungan antara prrodusen dan konsumen diharapkan akan semakin win-win, semakin saling menguntungkan.
Kekhawatiran adalah awal dari rasa takut... Ketika perasaan itu terusik, maka mekanisme rasional terdepresi. Semoga pelajaran dari kiat-kiat pemasaran dalam buku ini juga bermanfaat untuk mendorong maanusia mengambil tindakan yang lebih sehat dan bermanfaat. (Prof. Irwanto, Ph.D. - Guru Besar Fak. Psikologi Unika Atma Jaya, Jakarta)
Buku ini memberikan pencerahan baru bagi para pemikir dan peneliti... dapat membantu para peneliti melahirkan konsep-konsep baru dalam artian konsep dipandang sebagai a unit of knowledge..., khususnya dari pelbagai tayangan iklan promosi televisi. (Prof. Dr, Augusty Ferdinand - Ketua Program Doktor Fak. Ekonomika dan Bisnis UNDIP, Semarang)