Sinopsis
Mengenal Tanahair ! Sudah selayaknya pemilik rumah mengenal tempat tinggalnya sampai batas pagar dengan tetangga sebelah.
Dengan 13.466 pulau, 1.608 suku bangsa yang berkomunikasi dengan 665 bahasa daerah di seluruh Nusantara; Indonesia adalah negara kepulauan yang besar. Dikaruniai iklim yang bersahabat, tanah yang subur, kaya dengan spesies langka flora dan fauna mencakup mamalia, kupu-kupu, reptil, burung, unggas hingga amfibi yang jumlahnya 3.025 spesies. Juga 47.000 spesies tumbuhan.
Pustaka ini menyajikan foto mempesona dengan narasi yang memikat perihal keindahan alam dan kehidupan anak bangsa pada pulau-pulau terdepan di Indonesia Bagian Timur. Sepanjang Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Maluku Utara, Kepulauan Aru hingga sisi Selatan dan Utara Papua. Setiap wilayah mempunyai keunikan budaya dengan geografi yang kaya dengan keanekaragaman hayati yang unik.
Semua terekam dalam kegiatan Ekspedisi Garis Depan Nusantara Wanadri - Rumah Nusantara. Suatu harta tak ternilai dokumentasi kekayaan alam dan budaya Nusantara, untuk meningkatkan pemahaman wawasan kewilayahan serta memacu perkembangan di pulau-pulau terdepan.
Tepian Tanahair merupakan buku seri tentang 92 pulau terdepan Indonesia. Buku Bagian Timur Indonesia adalah buku ketiga setelah Tepian Tanahair Bagian Barat dan Bagian Tengah Indonesia
Buku Tepian Tanahair 92 pulau Terdepan Indonesia Bagian Timur Indonesia merupakan hasil penjelajahan dan pendataan Ekspedisi Garis Depan Nusantara di wilayah Timur Indonesia. Kali ini penjelajahan Ekspedisi Garis Depan Nusantara menempuh jarak perjalanan 11.000 km selama 158 hari. Dengan menggunakan perahu Phinisi “KLM. Cinta Laut”. Mengunjungi 28 Pulau Terdepan yang menjadi titik batas Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Maluku Utara, Kepulauan Aru, Papua Barat dan Papua. Dari 28 pulau tersebut 10 Pulau berpenghuni dan 18 pulau lainnya tidak berpenghuni.
Ekspedisi Garis Depan Nusantara, penjelajahan dan pendataan 92 pulau terdepan Indonesia pada awalnya digagas oleh Wanadri Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung , kemudian bekerja sama dengan Rumah Nusantara; komunitas budaya di Bandung.
Pada pelaksanaannya Ekspedisi Garis Depan Nusantara didukung oleh berbagai pihak; lembaga pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat. Berkat dukungan dari berbagai pihak kegiatan yang bertujuan membuka informasi dan wawasan pada pulau-pulau yang menjadi garis depan negara kesatuan Republik Indonesia ini bisa dilaksanakan.
