Dalam pembahasan baku ini konstruksi suati teori akuntansi mensyaratkan justifikasi atau penyangkalan terhadap praktik-praktik akuntansi yang ada. Dalam pendekatan tradisional konstruksi dan verifikasi suatu teori dipandang sebgai sesuatu yang sinonimus. Namun, dalam sepuluh tahun terakhir, pendekatan baru yang menggunakan proses verifikasi yang berbeda telah muncul. Tujuan yang mendasari kedua pendekatan tersebut sama yaitu untuk mengembangkan kerangka konseptual bagi apa yang dilakukan akuntan atau yang diharapkan dilakukan.
Sebuah sistem tujuan dan asumsi yang koheren diperlukan untuk pengumuman standar yang konsisten yang mendefinisikan sifat, fungsi, dan ruang linkup laporan keuangan.
Pengkonstruksian dan verikasi suatu teori akuntansi terdiri dari pendefinisian dan pemilihan tujuan akuntansi dan laporan keuangan serta penggambaran elemen-elemen laporan keuangan, atribut-atribut elemen-elemen tersebut, dan satuan ukuran yang tepat untuk digunakan.
Bab 1 Sejarah dan Perkembangan Akuntansi, Bab 2 Sifat dan Penggunaan Akuntansi, Bab 3 Pendekatan Tradisional Formulasi Teori Akuntansi, Bab 4 Sebuah Kerangka Konseptual untuk Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Bab 5 Struktur Teori Akunta nsi, Bab 6 Kejujuran, Pengungkapan dan Trend Masa Depan Akuntansi, Bab 7 Perspektif Penelitian dalam Akuntansi, Bab 8 Akuntansi: Ilmu dengan Berbagai Paradigma, Bab 9 Pendekatan-pendekatan Peristiwa dan Keperilakuan, Bab 10 Pendekatan Prediktif dan Positif, Bab 11 Akuntansi Nilai Sekarang (Current Value), Bab 12 Akuntansi Tingkat Harga Umum (General Price-Level Accounting), Bab 13 Penilaian Aset dan Model Penentuan Income Alternatif, Bab 14 Konteks Profesi Akuntansi Kontemporer, Bab 15 Akuntansi Internasional.